BMKG Pastikan Gempa Lombok Tak Memicu Aktifnya Gempa Megathrust

Ilustrasi petugas BMKG
Sumber :
  • M Nadlir

VIVA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan terkait beredarnya kabar viral yang memberitakan gempa Lombok akan memicu aktifnya sumber gempa megathrust. 

Gempa Susulan Masih Terus Muncul, Jumlah Pengungsi di Pulau Bawean Kian Bertambah

Deputi Bidang Geofisika BMKG, Muhamad Sadly mengatakan, gempa Lombok memiliki sumber gempa yang berbeda dengan sumber gempa megathrust. "Gempa Lombok dibangkitkan oleh sesar naik Flores, sedangkan sumber gempa megathrust dibangkitkan oleh aktifitas tumbukan lempeng di zona subduksi," kata Sadly dalam keterangan tertulis, Selasa, 7 Desember 2019. 

Menurut dia, peristiwa gempa Lombok tidak akan memicu aktifnya gempa megathrust karena keduanya merupakan sumber gempa yang berbeda dengan jarak yang cukup jauh. Selain itu, kondisi aktivitas kegempaan di Pulau Lombok saat ini sudah memasuki kondisi stabil dan tidak akan mempengaruhi sumber gempa megathrust. "Potensi gempa kuat di zona megathrust Jawa merupakan hasil kajian model yang siapapun tidak tahu kapan terjadinya," katanya. 

Cuaca Ekstrem Diprediksi Terjadi Selama Mudik Lebaran 2024, BMKG Minta Warga Waspada

Untuk itu, BMKG meminta masyarakat saat ini tidak perlu mengkait-kaitkan kemungkinan akan terjadinya gempa kuat yang berdampak di Jakarta.

Terkait isu akan terjadinya gempa di kawasan Bandung Utara dan Jakarta akibat aktivitas Sesar Lembang dan Sesar Cimandiri, dia mengungkapkan, isu itu kabar bohong, untuk itu masyarakat dimohon tidak mempercayainya. "Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing berita bohong (hoax) serta isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," ujarnya. 
 

Top Trending: Arti Gempa Bulan Ramadhan Menurut Primbon Jawa, Jayabaya Ramalkan Pulau Jawa Ini
Ilustrasi - Seismograf mencatat getaran gempa.

Gunung Kidul Yogyakarta Diguncang Gempa, Getaran Terasa hingga Pacitan

Dari update BMKG, guncangan gempa magnitudo 5,0 berpusat di Laut 153 kilometer Barat Daya Gunung Kidul.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024