Saat Kapolres Jember Berjibaku dengan Lumpur Banjir Bandang

Kapolres Jember ikut bantu korban banjir bandang
Sumber :
  • nur faishal/VIVAnews

VIVA – Bencana alam melanda beberapa daerah di Provinsi Jawa Timur, dalam sepekan terakhir. Selain Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD, pihak Kepolisian turut bersiaga dan turun ke lokasi untuk menangani bencana yang terjadi.

Mayoritas Kota-kota Besar Berpotensi Hujan dampak Dua Siklon Tropis, Menurut BMKG

Di antaranya, ketika banjir bandang melanda Kecamatan Patrang dan Sukorambi, Kabupaten Jember, pada Sabtu kemarin, 1 Februari 2020. 

Banjir bandang di Jember, terjadi diduga karena tingginya volume air dari kawasan atas di Desa Klungkung. Sungai tak mampu menampung air, sehingga meluberi puluhan rumah warga. Di antaranya, di Kelurahan Sewu, Kecamatan Patrang. Tidak hanya air, tetapi bercampur dengan lumpur dan material lainnya yang terbawa arus. 

BMKG: Potensi Hujan Badai Disertai Petir di DKI Jakarta

Bersama petugas dari BPBD, TNI, dan lainnya, beberapa personel Kepolisian Resor Jember pun turun ke lokasi membantu warga membersihkan rumah yang tak karuan, karena luberan air bercampur lumpur. Bahkan, Kapolres Jember, Ajun Komisaris Besar Polisi Alfian Nurrizal ikut turun langsung ke lokasi membantu warga. 

"Akibat intensitas hujan yang tinggi, debit air di pemukiman penduduk meningkat, dan kemudian meluap hingga masuk ke dalam 10 rumah warga. Sehingga, banyak yang terpendam air dengan ketinggian 15 sentimeter," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan. 

Sulsel Terdampak Cuaca Ekstrem dan Waspada Bencana Hidrometeorologi, Menurut BMKG

Trunoyudo mengatakan, bersih-bersih rumah warga terdampak banjir bandang di Jember berlangsung dari Sabtu petang hingga malam, sekira pukul 21.00 WIB. Petugas masih berada di lokasi untuk berjaga-jaga, karena dikhawatirkan terjadi banjir susulan. "Beruntung tidak ada korban jiwa," ujar Trunoyudo. 

Di Kota Surabaya, banjir melanda beberapa perkampungan di Kecamatan Sukomanunggal dan Sawahan, akibat hujan deras yang mengguyur sekira satu jam pada Sabtu petang. Bahkan, di Dukuh Kupang Barat, Sawahan, ketinggian air sempat mencapai lebih dari satu meter. 

Sejumlah personel Kepolisian juga membantu warga menguras air yang masuk ke dalam rumah dan membantu mengamankan barang-barang warga. "Sudah surut," kata anggota Kepolisian Sektor Sawahan, Brigadir Kepala Taufik Ismail, dikonfirmasi VIVAnews. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya