Cara Pemerintah Cegah Masuknya Virus Corona ke Indonesia

Ilustrasi pasien suspect Virus Corona diperksa tim medis.
Sumber :
  • China Xinhua

VIVA – Penyebaran virus corona menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Direktur Jenderal Keamanan dan Pengamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Muhammad Alwi. Ia memerintahkan untuk memperketat pengawasan terhadap delapan bandara internasional. Di mana kedelapan bandara tersebut selama ini menjadi pintu masuk, bagi turis mancanegara dan Warga Negara Indonesia (WNI) yang baru bepergian dari luar negeri.

Aurel Hermansyah dan Keluarga Terjebak di Bandara Dubai Berjam-jam, Bisa Pulang ke Indonesia?

"Delapan bandara internasional yang kita perketat itu adalah Bandara Soekarno Hatta, Jakarta, Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Manado, Bandara Batam, Semarang, Solo, dan Jayapura," kata Muhammad Alwi.

Delapan bandara yang melayani penerbangan dari luar negeri itu, telah dipasangi alat ukur suhu tubuh seluruh penumpang yang baru tiba di Indonesia, yaitu thermal scanner. Alat itu digunakan untuk mendeteksi suhu panas, dari setiap penumpang untuk mendeteksi dini virus 2019-n-CoV.

Bandara Dubai Beroperasi Kembali Setelah Banjir Bandang

Pengetatan pengawasan terhadap pintu masuk turis mancanegara dan juga WNI yang baru datang dari luar negeri, bukan hanya di delapan Bandara Internasional. Di mana saja? Baca selengkapnya di Sorot 590: Dari Menjaga Bandara hingga Memulangkan Para Mahasiswa.

Bandara di Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), tergenang banjir 17/4

Akibat Banjir, Penerbangan Perdana Maskapai Emirates Airbus 380 dengan 592 Penumpang dari Dubai ke Bali Dibatalkan

Banjir bandang yang merendam Dubai, Uni Emirat Arab pada 16 April 2024, berdampak pada penerbangan beberapa maskapai menuju Bali.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024