Jasad Terduga Teroris di Riau Dibawa Pulang

Operasi penangkapan terduga teroris beberapa waktu lalu (foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Didik Suhartono

VIVA – Pasca mendengar Wahyu Firmansyah warga Teluk Pandan Rambahan Kecamatan Tebo Ulu yang ditembak mati oleh Densus 88, keluarga mengambil jenazahnya.

UNS Kerjasama dengan BRI Gelar Program Desa Inspiratif

Informasi dihimpun VIVAnews, penjemputan tersebut dilakukan setelah pihak Urkes Polres Tebo melakukan pengambilan DNA Istri dan anak dirumah dan selanjutnya akan dikirim ke Mabes Polri.

Kepala Desa Teluk Pandan Rambahan Kecamatan Tebo Ulu, Razali mengatakan setelah saling koordinasi dengan Polsek Tebo Ulu, pihak keluarga langsung menjemput jenazah korban ke Riau.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

"Jumat malam, 7 Februari 2020, sekitar pukul 20.00WIB tadi berangkat ke riau, setelah itu dimakamkan di Desa," ujarnya.

Dikatakan Razali, pihak yang berangkat menjemput jenazah di antaranya, seketaris desa teluk Pandan Rambahan, Suherman yakni Kadus 04 Desa Teluk Pandan Rambahan, Hermansyah dan Madseh merupakan Keluarga dari Rofikah berangkat menuju Pekan Baru Riau menggunakan travel.

Hadiri Pesta Adat Lom Plai, Pj Gubernur Kaltim: Seni Budaya Ini Harus Dilestarikan

"Untuk memastikan dan menjemput Jenazah Wahyu Firmansyah, diperkirakan jenazah akan kembali ke Kabupaten Tebo sabtu 8 Februari 2020," jelasnya.

Terpisah, Kapolsek Tebo Ulu, Iswahyudi saat ini dirinya sudah koordinasi bersama unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan Tebo Ulu bersama Kades dan keluarga terkait penjemputan jenazah tersebut.

“ Kita fokus bicarakan penjemputan di Riau," cetusnya.

Di mata warga

Warga Tebo Jambi tidak menyangka Wahyu Firmansyah jadi teroris sampai ditembak mati oleh Densus 88 di Riau. Hal ini dikatakan Seketaris Desa Teluk Pandan Rambahan, Kecamatan Tebo Ulu.Jambi, Riko terkejut mendengar jika warganya jadi teroris.

"Kita tidak menyangka bahwa Wahyu Firmansyah terpapar teroris," ujarnya.

Dikatakan Riko, mengenai warganya terpapar teroris ia menyebut Boleh dikatakan namun tidak bisa juga memastikan apakah itu tindakan teroris atau bukan.

"Yang jelas jika pun ada kelompok kelompok radikal atau pun teroris, pihak kami desa mengutuk keras kelompok itu masuk ke desa kami," ucapnya Sabtu, 8 Februari 2020.

Mengenai keseharian Firmansyah di Desa, Riko menceritakan tidak ada hal yang aneh. Dia menganggap seperti orang orang biasa. Kesehariannya juga tidak pernah melihat bergaul kelompok radikal.

"Orangnya saya lihat biasa saja, mungkin untuk bicara masalah kelompok lain, atau orang lain saya rasa tidak pernah," terangnya.

Dikatakan Riko, Wahyu Firmansyah yang dikatakan terduga teroris bertempat tinggal tepag di samping rumahnya, dan tidak pernah terlihat aneh dalam kesehariannya.

"Rumah Wahyu Firmansyah berdekatan dengan rumah saya jadi saya melihat sepeti biasa-biasa saja," ujar dia.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya