Kaget Soal Kediri Jadi Perbincangan, Pramono Sebut Suasananya Guyon

Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti.

VIVA – Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan maksud ucapannya mengenai mitos kedatangan seorang Presiden ke wilayah Kediri, Jawa Timur. 

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Menurut dia, mitos bahwa kepala negara akan lengser setelah datang ke Kediri, hanya merespons sambutan seorang Kiai ketika ia hadir ke Pondok Pesantren Lirboyo.

"Beliau yang menyampaikan bahwa di Kediri itu ada mitos kalau Presiden, Wakil Presiden, para penggede, pejabat ke Kediri itu biasanya mengalami nasib yang kurang baik. Tetapi beliau juga menyampaikan bahwa ada antinya, ada penangkalnya," kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 17 Februari 2020.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Pramono mengatakan, saat sambutan disampaikan dengan nada guyon. Hal itu ia sadari semacam khas organisasi Nahdlatul Ulama. "Kan biasa suasana NU itu ger-geran. Ketawa dan sebagainya," katanya.

Pramono pun kaget ucapan dia akhirnya menyebar luas dan menjadi perbincangan oleh khalayak banyak. Soal ucapannya yang seolah melarang Presiden Joko Widodo, ia mengklaim, bahwa kehadirannya bersama dua menteri lainnya memang karena didasari undangan. 

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

Ia menyebutkan, Jokowi siap ke mana pun menghadiri suatu acara, tanpa dihantui sebuah mitos. "Sampai hari ini Pak Jokowi tidak pernah diundang ke Kediri," ujarnya.

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024