Viral Bantuan Korban Banjir Ditarik, Bupati Jember: Ada Miskomunikasi

Bupati Jember Faida
Sumber :
  • Facebook Faida

VIVA – Bupati Jember Jawa Timur, Faida sempat menjadi sorotan karena kabar menarik bantuan untuk korban banjir di salah satu pesantren di Kelurahan Mangli, Kaliwates. Bantuan tersebut berupa 40 kasur lipat, selimut, sampai nasi bungkus yang diberikan Jumat, 14 Februari 2020.

Polisi Selidiki Kasus Dugaan Warga Jember Keracunan Usai Makan Takjil Gratis

Faida menjelaskan ada miskomunikasi dalam data penerima bantuan tersebut. Hal ini kemudian yang dipersepsikan bantuan ditarik kembali usai penyerahan secara simbolis. Padahal, kata dia sebenarnya tak demikian.

Dia menekankan pihak Pemkab Jember berupaya gerak cepat untuk meluruskan kabar ini dengan sudah menyerahkan bantuan ke para santri, yang menjadi korban banjir.

Banjir Demak Mulai Surut, Jokowi Kembali ke Jakarta

"Ada miskomunikasi di data penerima bantuan. Ada data yang tak sama. Alhamdulillah, saat ini kekurangan bantuan ke pesantren tersebut sudah terpenuhi," kata Faida, Senin, 17 Februari 2020.

Pun, Camat Kaliwates, Asrah Joyo Wardono ikut menyampaikan klarifikasi bila persoalan ini karena miskomunikasi. Menurutnya, ada perbedaan data dari pihak Kelurahan Mangli dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember.

Jokowi Turun Langsung ke Demak Cek Perbaikan Tanggul yang Jebol

“Ada miskomunikasi. Jadi, distribusi ke korban banjir pas penyerahan simbolis diberikan sesuai data di lapangan,” jelas Asrah.

Kata dia, data santri penerima bantuan belum terdata dengan lampiran kartu keluarga (KK). Sementara, pimpinan pesantren juga tak ada saat penyerahan bantuan karena tak tinggal pesantren.

Namun, setelah berkoordinasi dengan Ketua Rukun Tangga (RT) setempat dam melakukan pendataan ulang maka bantuan kembali diserahkan.

“Jadi, santri yang tinggal di pesantren tersebut belum terdata dan pengasuhnya juga tidak tinggal di pesantren. Kan bangunan ponpes itu juga kontrak milik warga sekitar,” tutur Asrah.

Sebelumnya, bantuan terhadap korban banjir di Pesantren Ma’had Baitul Ilmi di Kelurahan Mangli, ramai menjadi pembicaraan di media sosial. Disorotnya bantuan ini karena jumlah selimut dan kasur yang diberikan Pemkab Jember tak sesuai dengan yang dijanjikan. Dari jumlah awal 18 helai selimut dan kasur tapi yang diberikan hanya 2.

Usai penyerahan bantuan secara simbolis, bantuan tersebut ternyata ditarik kembali. janjian bantuan yang ditarik akan dikirim kembali.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya