Pro-Kontra Warga soal Tambang Emas Banyuwangi, BSI Tawarkan Dialog

Mbah Sunar dan pemuda Warga Pancer, Banyuwangi, pendukung BSI.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – PT Bumi Suksesindo (BSI) membuka pintu bagi masyarakat untuk berdialog tentang aktivitas penambangan emas di kawasan Tumpang Pitu Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Hal itu dilakukan menyusul masih adanya sebagian warga yang menolak aktivitas penambangan di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, yang dikelola oleh BSI, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold (Tbk).

“Setiap kritikan kami terima sebagai masukan untuk bahan perbaikan. Kami sangat membuka diri untuk sebuah dialog yang terbuka dengan siapa saja, demi kebaikan bersama agar kegiatan penambagan di Dusun Pancer tetap memberi manfaat kepada masyarakat sekitar,” kata Corporate Affairs PT Merdeka Copper Gold (Tbk), Taufik Oemar Malik, di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 20 Februari 2020.

Ia menjelaskan, dari total 2.341 pekerja BSI di area tambang di Banyuwangi, sebanyak 1.561 orang merupakan warga sekitar. Selain itu, BSI selama ini juga telah menjalankan beberapa program tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR dengan baik. “Kami selalu berusaha agar keberadaan BSI mampu mengangkat taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat. Anak-anak nelayan bisa mengenyam jenjang pendidikan yang layak, sehingga mampu bersaing di dunia kerja,” ujar Taufik.

Mbah Sunar dan pemuda Warga Pancer, Banyuwangi, pendukung BSI.

Government Relations BSI, Iwa Mulyawan, menjelaskan bahwa BSI memperoleh IUP Operasi Produksi untuk jangka waktu 20 tahun terhitung mulai 2010 sampai 2030. Dia menegakan semua legalitas terkait kegiatan operasi penambangan emas sudah terpenuhi. “Sejak awal kami sudah penuhi semua legalitas yang diperlukan untuk operasional kami di Dusun Pancer,” tandasnya.

Di bagian lain, sedikitnya 20 warga Dusun Pancer yang tergabung dalam Potolak melakukan aksi mengontel bareng dari Banyuwangi menuju Surabaya sebagai bentuk protes. Berangkat sejak Sabtu lalu, 15 Februari 2020, pendemo kini dikabarkan tiba di Surabaya dan berencana akan melakukan aksi di kantor Gubernur Jatim pada Kamis ini.

Di sisi lain, ada pula warga Pancer yang mendukung keberadaan BSI, di antaranya tokoh masyarakat Pancer bernama Mbah Sunar. Ia mengatakan bahwa keberadaan BSI justru berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Infrastruktur jalan desa sekitar area penambangan kini lebih bagus. Begitu pula dengan akses pendidikan karena dibantu BSI melalui CSR. "Ada 53 program PT BSI yang telah dinikmati masyarakat,” katanya.

Warga Pancer lainnya bernama Prasetyo mengaku mulanya ia juga bergabung dengan warga penolak tambang sehingga terbelit masalah hukum. Ia kemudian sadar telah dimanfaatkan warga penolak. Belakangan ia mengaku sering dipersekusi setelah bekerja di BSI. “Hampir tiap hari kami diteriaki kasar,” katanya.

Prilly Latuconsina Ketahuan Masak Pakai LPG 3 Kg, ESDM Beri Sindiran Menohok
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto

Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur tengah menyidik dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret ahli nuklir dari UGM.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024