Diperiksa KPK, Satpam Kantor Hasto Irit Bicara

Petugas satuan pengamanan di kantor Hasto Kristiyanto, Nurhasan.
Sumber :
  • VIVAnews/ Edwin Firdaus.

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi tidak hanya memeriksa Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto, hari ini. Penyidik pun meminta keterangan Nurhasan, seorang petugas satuan pengamanan di kantor Hasto.

Alasan Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN dan MA

Sama seperti Hasto, Nurhasan dibutuhkan untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka kasus suap pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR dari PDIP yang menjerat Mantan Komisioner KPU, Wahyu Setiawan.

Usai menjalani pemeriksaan, Nurhasan memilih irit bicara saat ditanyai materi pemeriksaannya.

Nurul Ghufron Sempat Ngadu ke Alex Sebelum Bantu ASN Kementan Mutasi ke Jatim

"Tidak ada (pernyataan), tanya ke dalam saja, tanya ke KPK," kata Nurhasan di Kantor KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu, 26 Februari 2020.

Nurhasan diduga sebagai orang yang membawa tersangka Harun Masiku ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian saat operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada awal Januari 2020. Sebelumnya, Plt Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengakui Harun Masiku sempat terdeteksi di sekitaran PTIK, Jaksel.

Menteri PUPR Basuki Lapor ke Jokowi Tidak Mau Maju di Pilkada Jakarta

Namun, tim KPK tidak berhasil menangkap Harun, sampai masih buron hingga sekarang.

Dikonfirmasi hal itu, Nurhasan juga membantah isu mendapat perintah untuk mengantar Harun Masiku. “Tugas saya cuma buka-tutup pagar di rumah itu," ujarnya.

Dalam perkara ini, KPK menetapkan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan dan 3 tersangka lainnya, yakni mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, mantan Caleg PDIP Harun Masiku, dan staf DPP PDIP, Saeful Bahri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya