Ridwan Kamil Diprotes Main TikTok di Australia saat Ada Musibah Banjir
- Adi Suparman (Bandung)/VIVAnews
VIVA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) angkat bicara terkait fenomena Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bermain Tiktok saat berkunjung ke Australia. Orang nomor satu di Jawa Barat itu bermain aplikasi video itu dengan Cinta Laura di tengah musibah banjir menerjang beberapa daerah.
Ketua DPW PKS Jawa Barat, sekaligus Ketua Fraksi PKS DPRD Jawa Barat, Haru Suandharu meminta Ridwan Kamil segera pulang menangani banjir. Imbauan ini mengingat dampak banjir di beberapa daerah seperti Bekasi, Subang dan Karawang memerlukan penanganan ekstra.
"Saya usul pak Gubernur segera pulang ke tanah air, segera melakukan rapat koordinasi dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait," ujar Haru, Rabu malam 26 Februari 2020.
Terlebih, aktivitas dinas Ridwan Kamil di Australia bersama Cinta Laura menjadi sorotan DPR RI. Langkah ini dinilai tidak etis di tengah ribuan warga menjadi korban banjir.
"Hemat saya Kang Emil segera pulang. Karena tidak menutup kemungkinan ke depan curah hujan masih akan sangat tinggi dan berpotensi banjir di beberapa wilayah di Jawa Barat," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menyindir Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Emil yang berkunjung ke Australia untuk meresmikan sebuah kafe. Sindiran disampaikan Fadli di media sosial saat menanggapi cuitan akun Pemprov Jawa Barat terkait agenda di Australia.
Fadli menyoroti Emil yang berkunjung ke Australia. Padahal, sebagian daerah di Jawa Barat dilanda banjir seperti Subang, Karawang, dan Bekasi. Fadli yang merupakan anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat V itu mengkritisi seharusnya Emil pulang dan mengurusi warganya yang dilanda musibah banjir.
"Sebagian Jawa Barat banjir spt Subang, Karawang, Bekasi. Harusnya Gubernur pulang, urusi banjir, n tak perlu buka cafe di Australia," cuit Fadli akun media sosialnya.
Sinyal PKS Kembali Dukung Edy Rahmayadi di Pilkada Sumatera Utara?
Mantan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), memiliki komunikasi yang baik. Sehingga, PKS menganggap mantan Pangkostrad sahabat.
