9 Ruko di Jember Ambles, Fondasi Diduga Terkikis Aliran Sungai

Ruko di kompleks pertokoan Jompo, Jember, Jawa Timur ambles.
Sumber :
  • Dokumentasi BNPB

VIVA – Sebanyak sembilan rumah toko (ruko) di kompleks pertokoan Jompo, Jalan Raya Sultan Agung, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur ambles, Senin, 2 Maret 2020, pukul 04.00 WIB.

Polisi Selidiki Kasus Dugaan Warga Jember Keracunan Usai Makan Takjil Gratis

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Agus Wibowo mengatakan, amblesnya ruko tersebut terjadi diduga setelah fondasi terkikis aliran Sungai Kalijompo, yang meluap akibat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Jember.

"Sebelumnya tim menemukan retakan tanah di bawah ruko tersebut sejak Februari 2019 lalu. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atas peristiwa tersebut. Sebelum peristiwa itu terjadi, ruko sudah tidak dipakai," kata Agus dalam keterangan tertulis, Senin, 2 Maret 2020.

Tanah Bergerak di Jombang, Warga Cerita Detik-detik Rumahnya Amblas dan Berhasil Selamat

Agus menuturkan, kerusakan dilaporkan berupa retakan dan penurunan tanah dengan panjang kurang lebih 94 meter dengan lebar sekitar 10 meter.

Kemudian jalan di depan ruko juga mengalami penurunan, dengan panjang kurang lebih 43 meter dan lebar 10 meter. Material dan puing ruko juga menutup aliran sungai.

Viral Teras Rumah di Kelurahan Tugu Depok Ambles, Lurah Turun Tangan

Selain kerusakan, peristiwa itu juga mengakibatkan jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terputus, jaringan PLN dan Telkom terputus dan arus lalu lintas mengalami kemacetan di sekitar lokasi.

Saat ini, tim gabungan dan warga bersama-sama melakukan pembersihan material dan puing ruko yang menutupi aliran sungai. Tim gabungan terdiri dari Pemkab Jember, BPBD Jember, TNI, Polri, Dinas PU Binamarga dan SDA, Dinas PU Ciptakarya, PDAM, PLN, Dishub Jember, Pemerintah Kecamatan Kaliwates, Basarnas Pos Sar Jember, Tagana Dinsos Jember. "Selain itu upaya lanjutan untuk memperbaiki dinding penahan sungai juga dalam pengembangan tim," katanya.

Sementara itu, warga yang tinggal di pinggir sungai diharapkan agar lebih waspada dan berhati-hati, mengingat debit air dapat kembali meningkat sewaktu-waktu yang dipicu oleh faktor cuaca di wilayah Jember dan sekitarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya