Parah, Pejabat di Kantor Bupati Manggarai Barat Baku Hantam

Parah, pejabat di Kantor Bupati Manggarai Barat baku hantam.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Baku hantam antara pejabat terjadi di Kantor Bupati Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur, Rabu siang, 4 Maret 2020. Ironis, perkelahian terjadi saat jam dinas, sekira pukul 12.00 WITA.

Heboh Kasus Korupsi Rp3.000 T dari Rafael Alun yang Mengalir ke 25 Artis, Begini Faktanya

Perkelahian itu melibatkan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompi), Rian Gampar versus Kabag Organisasi, Paulus Jeramun. Perkelahian kedua pejabat ini akhirnya berhenti setelah dilerai.

Paulus Jeramun yang merasa diserang duluan memilih langsung menghadap Bupati Gusti Dula melaporkan kejadian tersebut. Sementara Kabag Rian Gampar memilih menenangkan diri di ruang kerjanya.

Bawaslu Sebut Bansos dan Penggantian Pejabat Daerah Jadi Aspek Pengawasan Pilkada 2024

Berawal dari ancaman

Paulus Jeramun, ketika duhubungi VIVAnews mengaku, sebelum perkelahian, ia mendapat ancaman dari Rian Gampar yang ditayangkan di story WhatsApp.

Dampak Pencopotan Pejabat Tak Sesuai Aturan, Kemendagri Blokir SIPD Pemprov Malut

Paulus kemudian ingin membuktikan ancaman Rian terhadapnya dengan cara sengaja melintas di depan kantor Rian Gampar.

"Ternyata apa yang dia tulis di status WhatsApp benar. Saat kami berpapasan, dia duluan serang dan terjadilah duel," ujar Jeramun.

Kabag organisasi itu mengaku tidak habis pikir kenapa Rian Gampar kerap menyindirnya. Namun Paulus mendapat informasi bahwa Rian Gampar kerap menghasut stafnya untuk memusuhi Paulus Jeramun yang adalah mantan Kabag Prokopim.

Ditemui terpisah, Rian Gampar mengaku keributan itu terjadi sebagai akumulasi kekesalan dia kepada Paulus Jeramun. Di mata Rian, Jeramun dicap suka mengintervensi tupoksi protokoler.

Dia juga menyampaikan, perseteruan keduanya juga soal pengelolaan website protokoler yang menurutnya disabotase Paulus selaku admin dan pendiri kanal youtube resmi protokoler.

"Dia (Jeramun) berkali-kali dibilangin agar jangan mem-posting berita-berita yang dia buat ke grup Prokopim, baik grup WhatsApp maupun Facebook. Tapi yang terjadi dia ngotot, padahal dia bukan Kabag Protokol lagi," katanya.

Akibatnya, sambung dia, kegiatan-kegiatan pemerintahan atau informasi strategis lainnya menjadi tidak valid.

"Wartawan sering komplain ke saya, mereka tanya kebenaran beberapa informasi, itu tadi karena ada lagi posting lain," imbuhnya.

Perkelahian Jeramun dan Gampar sempat direkam oleh pegawai di Kantor Bupati Mabar. Video berdurasi hampir lima menit itu memperlihatkan adegan perkelahian hingga keduanya dilerai.

Laporan Jo Kenaru/ Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya