Wabah Corona, Masyarakat Diminta Tak Perlu Menumpuk Bahan Pangan

Bahan pangan di pasar tradisional.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA – Pengamat pertanian Universitas Nasional Jakarta, Inkorena GS Sukartono, meminta kepada masyarakat Indonesia tidak perlu menumpuk bahan pokok pangan di tengah adanya wabah virus Corona atau Covid-19 yang terjadi di berbagai wilayah di Tanah Air. 

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Sebab, Kementerian Pertanian (Kementan) terus menjamin kelancaran produksi dan distribusi pangan di pasaran untuk masyarakat saat krisis mewabahnya virus Covid-19 di Indonesia. 

"Sebetulnya tidak perlu masyarakat berbondong-bondong menumpuk bahan pangan kalau Kementan jelaskan semua tersedia, meskipun sedang dilanda wabah virus Covid-19," kata Sukartono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020. 

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Jaminan stok pangan yang mencukupi, kata Sukartono, memang amat diperlukan saat ini agar kehidupan masyarakat tetap baik-baik saja. Kementan dianggap mampu menghilangkan rasa cemas masyarakat jika tidak dapat makan sebab krisis wabah Covid-19.

"Selain itu petani di daerah juga tetap sejahtera kalau produksi dan panen tidak bermasalah saat krisis (wabah Covid-19) sekarang. Ketika kondisi ekonomi menurun, tapi petani tetap bisa memperoleh penghasilan layak," ujarnya. 

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Guna informasi, Mentan Syahrul Yasin Limpo telah menginstruksikan jajarannya agar tetap bekerja giat memastikan produksi dan distribusi pangan walaupun harus bekerja dari rumah akibat wabah virus Covid-19.

Baru-baru ini, berdasarkan pantauan Early Warning System (EWS), salah satu komoditas pangan yang diketahui stoknya melimpah, bahkan hingga suasana Lebaran adalah berbagai jenis cabai.

Kemudian di beberapa daerah, terutama di Jawa Tengah, juga dilaporkan bakal bersiap panen padi, antara Maret dan April sehingga Kementan memperkirakan stok beras bakal surplus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya