ASN Pasien Corona yang Bekerja di Rumah Sakit Bantul Meninggal Dunia
VIVA – Seorang pasien positif virus corona di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, meninggal dunia, Senin, 6 April 2020. Pasien laki-laki berinisial T berumur 53 tahun itu adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Rumah Sakit Khusus Paru (RSKP) Respira, Kabupaten Bantul.
Menurut Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DI Yogyakarta, Biwara Yuswantana, si pasien yang T tertular corona saat menangani seorang pasien berinisial S yang menjalani rawat jalan di RSKP Respira.
Pasien T adalah tenaga di bagian pendaftaran RSKP Respira. Saat melayani pasien S yang di kemudian hari dinyatakan positif virus corona, pasien T telah melengkapi diri dengan alat perlindungan diri (APD) sesuai standar.
"Saudara T melayani pendaftaran poliklinik rawat jalan terhadap pasien S, yang belakangan diketahui positif Covid dan dirawat di RSUD kota pada 10 dan 11 Maret. Semua karyawan di pendaftaran dalam melayani sudah menggunakan APD masker bedah," ujar Biwara di kantor BPBD DI Yogyakarta.
Manajemen RSKP Respira pun segera melacak atau tracing terhadap semua karyawan yang menangani pasien S. Pasien T bersama sejumlah karyawan di RSKP Respira pun dinyatakan sebagai Pasien dalam Pengawasan (PDP). Setelahnya pasien T dan karyawan berstatus PDP ini dilakukan tes swab.
"Saudara T dan beberapa orang yang bergejala klinis di-PDP-kan dan dilaporkan ke Dinkes serta dilakukan isolasi/karantina di rumah selama 14 hari, terhitung sejak 11 Maret. Tanggal 27 Maret, dari hasil lab, pasien T dinyatakan positif virus corona. Sejak 29 Maret, pasien T dirawat di RS PKU Muhammadiyah," kata Kepala Pelaksana BPBD DI Yogyakarta itu.
Manajemen RSKP Respira selalu memantau kondisi T di RS PKU Muhammadiyah. Pada 6 April, sekira pukul 08.45 WIB, Manajemen mendapat kabar bahwa T meninggal dunia. “Tanda klinis penyebab kematian saudara T adalah gagal jantung," ujar Biwara.