Cara Para Istri Prajurit TNI AD Ikut 'Perang' Lawan Corona

VIVA – Memperingati hari jadi Ke-74, Persatuan Istri Tentara (Persit) Kartika Chandra Kirana ikut berpartisipasi ‘perang’ melawan pandemi Covid-19. Adapun bentuk perlawanan terhdap Covid-19 yang dilakukan istri para prajurit TNI ini dengan memberikan bantuan ke Kodam seluruh Indonesia. Bantuan yang akan diberikan sebagai bentuk simpati Persit kepada tenaga medis sebagai garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Asyik Lawan Arah, Bus Pandawa 87 Diadang Kopassus

Ketua umum Persit Kartika Chandra Kirana, Hetty Andika Perkasa bersama para anggota Persit mengemas bingkisan di Mabesad. Ia memeriksa langsung kelengkapan bingkisan yang akan dikirim ke-69 titik Kodam di seluruh Indonesia.

“Kita harus pastikan vitaminnya, karena ini yang sangat dibutuhkan di tengah wabah Covid-19 ini, agar imunitas terjaga dan tubuh tetap prima,” ujar Hetty Andika Perkasa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 11 April 2020.

Melesat Naik Pangkat Jenderal Bintang Dua TNI, Mayjen Bangun Nawoko Kini Jabat Pangdivif 3 Kostrad

Selain ke-69 titik Kodam seluruh Indonesia, bantuan secara khusus akan diberikan ke Wisma Atlet yang didaulat menjadi rumah sakit penanganan Covid-19 dan Panti Asuhan Bina Grahita yang merawat anak-anak berkebutuhan khusus.

Masing-masing titik akan menerima bantuan berupa vitamin C, bahan makanan dan minuman, masker, dan hand sanitizer yang dikemas dalam 2 kontainer berukuran 150 Liter. Penyaluran bantuan tersebut akan dibantu oleh personil TNI AD.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Selain itu, Hetty Andika Perkasa juga meresmikan prasasti tanda renovasi Panti Asuhan Bina Grahita. Ia juga mengajak para anggota Persit dan pihak panti Bina Grahita yang hadir, untuk menyaksikan video renovasi panti asuhan tersebut. “Mari kita saksikan video panti asuhan sebelum dan setelah direnovasi,” kata Hetty Andika Perkasa.

“Di panti asuhan ini, ada 285 anak yang memiliki keterbelakangan mental. Ternyata dalam proses pengerjaan renovasi ada anak yang ingin ikut membantu,” lanjut Hetty Andika Perkasa. 

Hetty Andika Perkasa merasa terharu setelah menonton video tersebut, sambil berlinang air mata, ibu Hetty becerita kisah anak-anak berkebutuhan khusus di Bina Grahita.

“Tadi kita lihat di video mereka sangat bahagia. Perlu diketahui, dari 285 anak itu sebagian besar dibuang oleh orangtuanya, karena keterbelakangan mental, mereka tidak mau merawatnya,” ujar Hetty Andika sambil terisak.

Dalam kesempatan itu, Hetty Andika Perkasa juga mengucapkan terima kasih kepada pihak panti Bina Grahita yang telah merawat anak-anak berkebutuhan khusus tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya