Penutupan Candi Borobudur-Prambanan Diperpanjang hingga 21 April

VIVA – Pengelola Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko, PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko memperpanjang penutupan sementara tiga objek wisata tersebut. Penutupan Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko ini diperpanjang hingga 21 April 2020.

BRIN Diminta Koordinasi dengan Kemendikbud soal Pemasangan Catra Borobudur

Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono, menyampaikan, penutupan sementara Candi Prambanan, Candi Borobudur, Candi Ratu Boko, dan Pentas Sendratari Ramayana, menindaklanjuti penutupan sementara sebelumnya ketiga candi itu sejak 20 Maret 2020.

"Setelah melalui koordinasi, baik di tingkat pusat maupun pemerintahan daerah, dengan melihat perkembangan pandemi Covid-19, maka kami memutuskan untuk melanjutkan penutupan akses wisata TWC,” ujar Edy dalam keterangan tertulisnya, Senin 13 April 2020.

Ministry of Religious Affairs Launches 360-degree Virtual Tour of Borobudur Temple

Edy menerangkan, selama penutupan akses, pengelola terus melakukan pembenahan dan perawatan. Utamanya terkait sarana dan prasarana yang ada.

Perawatan dan pemeliharaan taman disebut Edy, terus dilakukan agar tetap terjaga dan terpelihara lebih baik. Harapannya, lanjut Edy, akan menyenangkan bagi wisatawan ke depannya bila berkunjung ke destinasi TWC.

Dev-X Kemenag Jadi Sorotan Dibanjiri Pengunjung, Bisa Jelajah Virtual Borobudur

Edy menerangkan, PT TWC juga mengeluarkan surat edaran resmi bagi seluruh pegawai untuk tidak melakukan kegiatan bepergian ke luar daerah. Dan juga kegiatan mudik dalam rangka Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1441 H ataupun kegiatan mudik lainnya selama masa berlakunya status keadaan tertentu darurat bencana wabah pandemi Covid-19.

"Pandemi Covid-19 ini merupakan bencana bagi kita semua, maka dari itu dibutuhkan peran serta seluruh lapisan masyarakat agar penyebaran virus ini dapat segera berakhir," ungkap Edy.

"Mari kita bergotong royong untuk saling memberikan bantuan kepada sesama, dan tentunya juga dengan tidak bepergian keluar daerah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini,” tutur Edy.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya