Polisi Temukan Peluru untuk Senapan Buatan Amerika dari Teroris Poso

VIVA – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah memperlihatkan barang bukti milik dua orang buronan kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur yang tewas di Pegunungan TPA Poba’i, Kelurahan Kayamanya, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Negara Ini Tuduh Iran sebagai Negara Teroris, Kok Bisa?

Barang-barang milik buronan bernama Ali alias Darwin Gobel dan Muis Fahrun alias Abdullah itu, antara lain sepeda motor beserta dua helem, pistol FN-45 beserta pelurunya, peluru kaliber 5,6 untuk senapan M-16, sandal, jaket, celana, sarung, tas, obat-obatan, senter, sepatu, tempat tidur gantung, sarung pistol, badik, map, dan lain-lain.

Semuanya, menurut polisi, berhubungan dengan peristiwa tertembaknya anggota Polres Poso, Briptu Ilham Sulhayar, pada Rabu lalu. Masing-masing barang bukti ditemukan di dua tempat berbeda, yakni di lokasi  penembakan Briptu Ilham di halaman Bank Syariah Mandiri, Kota Poso, dan di lokasi tertembaknya dua buronan teroris MIT di Pegunungan TPA Poba'i.

Mantan Teroris Poso Dukung Penuntasan Masalah Terorisme di Sulawesi Tengah

Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah Irjen Pol Syafril Nursal mengatakan, ada barang bukti yang sangat signifikan ditemukan, yakni senjata api jenis FN-45 dan peluru yang cukup banyak, di antaranya peluru untuk senapan M-16 buatan Amerika Serikat.

"Seperti senjata FN-45 ini, mereka memiliki sebanyak 47 butir [peluru] dan mereka memiliki peluru ukuran 5,6 untuk senjata M-16 sebanyak 21 butir. Pertanyaan kita, kalau ada pelurunya, kemungkinan ada senjatanya,” katanya saat menunjukkan barang bukti itu kepada pers, Kamis, 16 April 2020.

8 Terduga Teroris Jaringan JI Ditangkap, Polisi Ungkap Ada yang Berperan Jadi Bendahara

Polisi sedang mempelajari dan menyelidiki kepemilikian senjata dan amunisi secara ilegal itu, termasuk barang-barang lain yang digunakan sebagai perlengakapan mereka di pegunungan sana. 

Dalam kesempatan itu diperlihatkan juga senjata jenis SS-1 V2 dan pelurunya yang digunakan Briptu Ilham Sulhayar saat bertugas di kantor Bank Syariah Mandiri dan hendak dirampas oleh kedua pelaku. 

Setelah insiden penembakan anggota Polres Poso yang bertugas di Bank Syariah Mandiri dan tertembaknya dua buronan MIT, kondisi Kota Poso kondusif. Masyarakat di daerah ini tetap beraktivitas seperti biasa.

Laporan Firman/Poso

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya