Kejar Maling, Dua Warga Sleman Jadi Korban Penembakan

Ilustrasi pistol.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Aksi penembakan menggunakan senjata api terjadi di Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Minggu 3 Mei 2020 dinihari. Penembakan ini menyebabkan dua korban mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Satgas Pamtas RI-RDTL Naga Karimata TNI AD Serahkan 7 Pucuk Senjata Api ke Brigjen TNI Joao Xavier

Kapolsek Ngaglik Kompol Tri Adi Hari Sulistia menuturkan, dua warga yang menjadi sasaran penembakan ini adalah Bimo Kurniawan (25) dan Haryadi (39). Keduanya mengalami luka tembak di bagian kaki dan tangan.

"Iya benar (ada kejadian penembakan terhadap warga). Dugaannya dilakukan oleh pencuri yang sedang dikejar oleh korban. Kedua korban mengalami luka tembak masing-masing satu kali. Satu korban terkena luka di sela-sela jari tangan dan satu lagi luka tembak tembus di bagian kaki," ujar Adi dikutip Selasa 4 Mei 2020.

Berani Adang Maling, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan Jadi Kepala Toko

Dia menceritakan, penembakan berawal ketika warga yang sedang berjaga di kampung bertemu dengan pengendara sepeda motor yang berboncengan. Saat itu, pengendara motor sudah diminta berhenti oleh warga namun justru nekat menerabas.

"Kejadian hari Minggu (3/5) sekitar jam 01.30 WIB. Saat itu warga meminta pelaku untuk berhenti, namun justru malah nekat maju terus. Warga pun berteriak maling," urai Adi.

Gelar Syawalan di Sleman, Mardiono: Minta Doanya Agar PPP Dapat Keadilan

Adi menjabarkan, sebagian warga ada yang berusaha mengejar dan sebagian lagi menghadang sepeda motor. Saat melakukan penghadangan tiba-tiba terdengar suara letusan senapan.

"Dari keterangan saksi saat kedua korban ini berusaha menghadang. Tiba-tiba mendengar suara letusan. Lalu keduanya merasa kesakitan. Warga yang mengetahui kedua korban kesakitan kemudian membawa mereka ke rumah sakit," terang Adi.

Adi menambahkan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP, polisi menemukan proyektil yang diduga dari senjata yang dibawa pelaku.

"Memang kami temukan proyektil saat olah TKP. Proyektil saat ini dibawa ke Puslabfor Polda Jawa Tengah untuk diteliti," terang Adi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya