DPW PAN DIY Bantah Hanafi Rais Mundur karena Baper

Politikus PAN Hanafi Rais.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVAnews - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional Daerah Istimewa Yogyakarta, Nazaruddin, membeberkan alasan mundurnya Hanafi Rais dari PAN. Nazaruddin membantah jika mundurnya anak sulung Amien Rais ini karena baper dengan hasil Kongres PAN.

MK Diminta Diskualifikasi Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, PAN: Aneh

Nazaruddin menegaskan dari hasil komunikasinya dengan Hanafi Rais terungkap sejumlah alasan yang membuat Hanafi Rais ini mundur dari PAN. Dari alasan yang disampaikan tidak ada yang menyinggung tentang hasil Kongres PAN.

"Alasan pengunduran dirinya (Hanafi Rais) seperti yang disampaikan dalam suratnya. Beliau merasa DPP PAN tidak adil terhadap konstituennya," ujar Nazaruddin, Rabu, 6 Mei 2020.

Prabowo Bertemu Surya Paloh, Zulhas: Capres Boleh Beda Tapi Silaturahmi Jalan Terus

Nazaruddin mengungkapkan jika Hanafi Rais menilai konstituen PAN menghendaki PAN sebagai antitesa rezim yang sekarang. Namun, DPP PAN dinilai oleh Hanafi Rais justru mendukung pemerintah termasuk mendukung Perppu Nomor 1 Tahun 2020.

"Sebagai ketua fraksi yang bertanggung jawab terhadap sikap-sikap politik di DPR RI, beliau (Hanafi Rais) tidak mau mengkhianati para pemilih PAN. Posisi politik PAN ini di samping mengkhianati amanat konstituennya, juga akan membuat PAN akan ditinggalkan para pemilihnya," kata Nazaruddin.

Zulhas soal Jatah Kursi Menteri: Terserah Prabowo, Itu Hak Prerogatif Presiden

Dari komunikasi dengan Hanafi Rais ini, Nazaruddin menilai tidak benar isu yang beredar bahwa Hanafi Rais mundur karena baper atas hasil Kongres PAN beberapa waktu yang lalu. Nazaruddin menyebut mundurnya Hanafi Rais tak ada hubungannya dengan hasil kongres PAN.

"Jadi dari gambaran argumentasi itu tidak benar kalau kemudian ada yang omong beliau itu baper kongres. Karena ini sudah tidak ada hubungannya dengan kongres," kata Nazaruddin.

"Beliau kan sudah membuktikan bahwa beliau bersedia menjadi (bagian dari) kepengurusan dari hasil kongres. Itu kan nggak baper, karena sudah jadi bagian DPP dari hasil kongres," sambung Nazaruddin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya