Kabar Gembira, Gugus Tugas Covid-19 Jabar Klaim Tak Ada Klaster Baru

VIVA – Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Berli Hamdani, menyatakan penularan imported case sudah dapat dikendalikan. Bahkan, dengan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tidak ada penambahan klaster penularan.

Polda Jabar Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi Mulai 6 April 2024

Tercatat klaster penularan virus corona di Jawa Barat yakni seminar ekonomi syariah di Bogor, acara keagamaan Kristiani di Bogor, Musda Hipmi Karawang, kawasan industri yang menyebabkan salah seorang karyawannya asal Pangulah Cikampek meninggal dan klaster yang menyebabkan seorang sopir travel asal Jayakerta meninggal dunia.

"Di dalam klaster, sampai saat ini alhamdulilah tidak ditemukan klaster baru. Yang ada itu adalah penularan lokal kemudian klaster yang ada, ada lima klaster," ujar Berli, Selasa 12 Mei 2020.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Lanjut Berli, pemetaan penularan dengan tes cepat atau rapid test gencar dilaksanakan. Bahkan, pada masa PSBB level provinsi, Tim Gugus Tugas gencar menyasar pasar-pasar tradisional untuk tes massal.

"Semuanya sudah kita identifikasi, semua kontak sudah tracing, sudah kita periksa dan hasilnya posisi saat ini rapid test sudah 105 ribu lebih dengan 288 reaktif," ujarnya.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea meresmikan markas Brigade KSPSI Jawa Barat di Kantor DPD KSPSI Jawa Barat.

Andi Gani Dorong Markas Brigade KSPSI Jadi Garda Terdepan Perjuangkan Hak Buruh

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea meresmikan markas Brigade KSPSI Jawa Barat di Kantor DPD KSPSI Jawa Barat.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024