VIVA – Jumlah kasus positif virus corona (Covid-19) di Sumatera Selatan meningkat cukup drastis dalam dua hari terakhir. Tercatat, ada penambahan 136 pasien baru, sehingga jumlah kasus positif corona melonjak menjadi 458 orang.
Salah satu penyebab meningkatnya jumlah kasus tersebut ialah banyaknya tenaga medis yang terpapar. Setidaknya ada 28 tenaga medis yang dilaporkan positif virus corona. Semua tenaga medis itu bertugas di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
"Benar, ada 28 tenaga medis kami terpapar virus corona. Mereka ini setelah ada pasien positif corona yang dirawat pada 17 April lalu," ujar Direktur Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Pangestu Widodo, Jumat, 15 Mei 2020.
Menurut Pangestu, terungkapnya kasus ini setelah pihaknya memutuskan untuk melakukan rapid test terhadap 29 tenaga medis yang diduga kontak langsung dengan pasien positif corona. Hasil rapid test menunjukkan negatif.
Kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan test swab atau pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang.
Hasilnya, dari 29 sampel yang dikirim, 28 di antaranya dinyatakan positif corona. Pangestu menyebut, 5 dari 28 tenaga medis itu merupakan seorang dokter yang praktik di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.
Dan sebelum hasilnya keluar pada 12 Mei lalu, semua yang diperiksa sudah melalui isolasi mandiri di rumah masing-masing. Mereka ini tercatat sebagai orang tanpa gejala (OTG).
"Kami juga langsung mengambil tindakan cepat dengan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan secara berkala. Kami imbau masyarakat tidak perlu khawatir jika ingin berobat," ujarnya.
Berdasarkan data terbaru yang dirilis Tim Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Selatan ada penambahan 17 pasien baru yang dinyatakan positif virus corona hari ini. Sementara untuk kemarin, Kamis, 14 Mei 2020, Gugus Tugas melaporkan penambahan jumlah kasus sebanyak 119.
Sehingga total pasien positif corona di Sumatera Selatan, secara kumulatif sebanyak 458 kasus. Dari jumlah tersebut, 11 di antaranya meninggal dunia. Untuk pasien sembuh sudah ada 73 orang.
