Kabar Baik, Semua Santri Klaster Temboro Asal Aceh Sembuh dari Corona

VIVA – Delapan santri yang terkonfirmasi positif corona dari klaster temboro, Magetan, Jawa Timur asal Aceh dinyatakan sembuh dari virus corona (Covid-19).

Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani mengatakan, pasien positif corona dari klaster Temboro itu masing-masing 4 dari Kabupaten Aceh Tamiang, 2 dari Bener Meriah sisanya masing-masing satu dari Gayo Lues dan Kabupaten Simeulue.

“Alhamdulillah, semua sembuh berkat kerja keras tim medis Covid-19 di rumah sakit rujukan provinsi dan kabupaten/kota,” kata Saifullah saat dikonfirmasi, Rabu, 27 Mei 2020.

Saifullah menyebutkan, pasien terakhir yang sembuh dari klaster Temboro ialah AS (20 tahun), warga Kabupaten Simeulue dan AR (13 Tahun) dari Kabupaten Bener Meriah, mereka dinyatakan sembuh setelah 10 hari ditangani tim medis.

Sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, santriwan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Temboro itu sempat diisolasi di RSUD pemkab setempat.

AS dan AR dirujuk ke RSUZA  setelah hasil pemeriksaan dengan rapid test menunjukkan reaktif virus, dan hasil pemeriksaan swab cairan tenggorokan dan hidungnya di Balai Litbangkes Aceh juga terkonfirmasi positif Covid-19.

“Mereka pasien terakhir dirawat di ruang isolasi Pinere RSUZA Banda Aceh. Kita berdoa agar tidak ada pasien baru pasca lebaran ini,” ujar Saifullah.

Kini, jumlah kumulatif kasus corona di Aceh tetap 19 orang. Rinciannya, sebanyak 1 orang dalam perawatan, 17 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Sementara itu, jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 2.021 orang. Ada penambahan sebanyak 1 orang dibandingkan sehari sebelumnya, 2.020. Yang sedang dalam pemantauan sebanyak 43 orang dan yang sudah selesai pemantauan sebanyak 1.978 orang.

Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak ada penambahan hari ini, tetap 100 orang, dan semuanya sudah sembuh, sebanyak 99 orang. Sementara 1 orang PDP meninggal dunia.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024