BI: Kebutuhan Uang Tunai di Maluku Utara saat Ramadhan Turun 33 Persen

VIVA – Kebutuhan uang tunai di Provinsi Maluku Utara mengalami penurunan akibat Covid-19. Hal itu dikemukakan oleh Kepala Bank Indonesia (BI) Regional Maluku Utara, Gatot Miftahul Manan, Kamis 28 Mei 2020.

BI Sudah Gelontorkan Rp 75 Triliun Uang Tunai Buat Lebaran 2024

Dia mengaku, sepanjang Ramadhan, pihaknya mencatat kebutuhan uang tunai masyarakat di Provinsi Maluku Utara mencapai Rp452 Miliar. Jumlah itu mengalami penurunan hingga 33 persen dibandingkan tahun 2019 lalu.

"Jumlah tersebut sekaligus merupakan kebutuhan terendah dalam 5 tahun terakhir," kata Gatot.

Sambut Lebaran, BTN Siapkan Uang Tunai Rp 39,44 Triliun

Kebutuhan penukaran uang pecahan Rp50 ribu, senilai Rp418 miliar turun hingga level 31 persen. Sementara, uang pecahan kecil Rp20 ribu ke bawah hanya sebesar Rp33 miliar.

"Turunnya cukup banyak dibandingkan tahun 2019," ungkap Gatot.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Dia menyatakan, penurunan kebutuhan uang tunai di Maluku Utara itu dipengaruhi kekhawatiran risiko masyarakat tertular Covid-19 melalui kebiasaan silahturrahmi Lebaran secara fisik, juga karena hari libur serta penarikan terbatas uang tunai melalui ATM.

"Selain itu, larangan mudik oleh pemerintah setempat dan penutupan akses transportasi laut dan udara di beberapa daerah menjadi hal utama dari faktor turunnya kebutuhan uang tunai di Maluku Utara," tutup Gatot.

Masyarakat Antusias Tukar Uang Lebaran di Istora Senayan, Jakarta

Buka Layanan Tukar Uang Lebaran di Istora, BI Sebut Kuota Sudah Penuh 

Bank Indonesia (BI) menyediakan layanan penukaran uang baru Lebaran Idul Fitri di Istora Senayan, Jakarta mulai 28 hingga 31 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024