Prihatin Pandemi Covid-19, Perajin Bikin Batik Bermotif Virus Corona

VIVA – Virus Corona yang mewabah di penjuru dunia justru menjadi inspirasi tersendiri bagi seorang perajin batik di Kulon Progo, Murtini. Dari tangan wanita 45 tahun itu lahir batik dengan motif Covid-19.

Murtini yang merupakan pemilik Sembung Batik ini mengungkapkan, lahirnya batik dengan motif Corona ini, berawal dari keprihatinannya terhadap penyebaran virus Corona di DIY yang merambah hingga Kulon Progo. Angka pasien positif virus Corona yang bertambah setiap harinya melahirkan keprihatinan bagi Murtini.

Menarasikan keprihatinannya, Murtini pun menggoreskannya lewat canting dan malam pada sebuah kain. Dari proses tersebut lahir batik dengan motif virus Corona.

"Kurang lebih dua pekan prosesnya sampai jadi motif batik virus Corona. Dua minggu itu ya dari mulai ide muncul kemudian persiapan sampai dengan pembuatan batiknya sendiri," ujar Murtini.

Murtini menuturkan, motif batik virus Corona yang dibuatnya memiliki versi cerita. Cerita ini tak lepas dari perkembangan virus Corona yang berawal dari bentuk virus Corona yang masih utuh. Lalu virus ini terpecah menjadi bagian kecil yang larut terbawa air sabun dan akhirnya terbawa hingga ke tanah dan musnah.

Dia menyebutkan, motif batik virus Corona adalah jenis batik kontemporer. Usai dipromosikan lewat media sosial, menurut Murtini, banyak pembeli yang tertarik dengan motif batik virus Corona yang dibuatnya.

"Ya lumayan pembelinya. Sudah laku sekitar puluhan kain. Ada yang beli lewat online ada juga yang langsung datang ke galeri. Sepotong kain saya jual Rp350 ribu. Ada beberapa pilihan warna yang bisa dipesan," ujar Murtini.

Menurut Murtini, pembeli pun bisa memesan warna khusus maupun kombinasi motif sesuai keinginannya. Murtini memastikan, keinginan khusus pembeli itu akan dilayani. 

Serangan DBD Kedua: Waspadai Bahaya Komplikasi Demam Berdarah

Murtini menggaransi bahwa kain batik yang diproduksinya itu mempunyai keunggulan kualitas batik dan diproduksi dengan teknik pewarnaan dan motif yang unik.

Mengenal Flu Singapura yang Akhir-akhir Ini Merebak di Indonesia

Soal Flu Singapura, Menkes Singgung Virus Terus Berkembang

Berdasarkan data Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons Kemenkes melaporkan, per pekan ke-11 tahun 2024 tercatat sudah ada 5.461 kasus flu Singapura di Indonesia

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024