Detik-detik Penemuan 3 Mayat Terikat di Balaraja

Lokasi penemuan tiga mayat yang terdiri dari ayah dan dua anak di Balaraja.
Sumber :
  • VIVAnews/Sherly

VIVA – Pihak Kepolisian Sektor Balaraja membeberkan kronologi penemuan tiga mayat di dalam sebuah rumah di Kampung Sukamantri, Desa Gembong, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Kamis, 11 Juni 2020.

Dokter Boyke Ungkap Ada Fetish Nyleneh, Terangsang Jika Cium Popok Bayi

Kapolsek Balaraja, AKP Teguh Kuslantoro, menjelaskan awalnya pada pukul 01.30 WIB, tetangga korban mendengar suara ledakan cukup kencang dari dalam rumah. Mendengar suara itu, saksi berinisiatif mengecek kondisi rumah.

Dalam pengecekan itu, saksi juga mengajak beberapa warga yang juga tetangga korban, untuk melihat kondisi rumah. Saat hendak masuk, pintu rumah dikunci. Namun telah terlihat asap yang keluar dari dalam rumah.

"Melihat itu, warga langsung mendobrak pintu rumah. Dan ternyata ada tumpukan limbah plastik yang terbakar," katanya.

Penemuan Kerangka Mayat Perempuan Gegerkan Warga Wonogiri, Korban Diduga Dibunuh

Lalu, warga pun berusaha memadamkan api. Pada pukul 02.00 WIB, api berhasil dipadamkan. Saat api padam, warga langsung menemukan Robbi, yang merupakan pemilik rumah dengan kondisi tergantung dan telah meninggal dunia.

Melihat hal itu, warga langsung mengecek situasi rumah, dan ditemukan juga kedua anaknya telah meninggal dunia. NC (14) ditemukan di dalam kamar dengan leher terikat dan berada di atas kasur. Kemudian, GAR (3) ditemukan di dalam tong air di kamar mandi dengan posisi kepala di bawah kaki ke atas.

"Dari cek TKP, kami duga kalau Robbi lebih dulu membunuh kedua anaknya. Yang pertama dengan membunuh anak pertamanya yakni NC dengan cara melilitkan tali tambang ke leher. Kemudian, baru memasukkan anak keduanya, yakni GAR ke dalam tong berisi air dengan posisi kepala di bawah kaki ke atas," jelasnya.

Warga Dikejutkan Penemuan Mayat Bayi Laki-laki di Kali Cikeas

Lanjut Teguh, setelah dipastikan kedua anaknya meninggal, Robbi kemudian bunuh diri. Dia bakar membakar limbah plastik, dan kemudian melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali tambang.

"Dari pemeriksaan saksi, ternyata sebelum melakukan aksi pembunuhan dan bunuh diri ini Robbi sempat bertengkar dengan sang istri, Lala Maisari pada Rabu, 10 Juni 2020," terang Teguh.

Perihal hal ini pun polisi masih melakukan pendalaman dan meminta keterangan sejumlah saksi terutama istrinya yang kini diketahui berada di kediaman kedua orang tuanya.

"Kita masih terus minta keterangan saksi, dan istrinya yang kini berada di rumah orang tuanya. Karena istrinya ini pergi dari rumah setelah bertengkar dengan pelaku," ungkapnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya