- Istimewa
VIVA – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, mengonfirmasi perihal kabar wafatnya Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, yang telah berpulang pada hari Sabtu 13 Juni 2020 sekitar pukul 19.30 WIB di RS Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.
AHY mengatakan, sang paman meninggal akibat sakit, meski tak merinci apa penyakit yang diderita oleh adik dari almarhumah Ani Yudhoyono ibundanya tersebut.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, telah meninggal dunia paman kami, Jenderal TNI (Purn) Pramono Edhie Wibowo, pada hari Sabtu (13/6) sekitar pukul 19.30 WIB karena sakit," kata AHY dalam pesan yang diterima VIVAnews, Sabtu 13 Juni 2020.
Dalam pesan tersebut, AHY meminta kepada masyarakat agar dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya, atas segala kesalahan almarhum semasa hidup.
"Semoga beliau husnul khotimah, segala amal ibadah dan pengabdian beliau diterima, diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT. Aamiin YRA," ujar AHY.
Kemudian AHY juga menjelaskan bahwa malam ini, rencananya jenazah sang paman akan disemayamkan di rumah duka, yakni di Komplek Puri Cikeas Indah, Bogor.
"Untuk rencana pemakaman menyusul," ujarnya.
Diketahui, almarhum Pramono Edhi Wibowo adalah mantan KSAD ke-27, dan memiliki karier militer cemerlang serta lengkap karena pernah menduduki semua jabatan strategis di TNI AD. Dia pernah menjadi ajudan Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat masih berpangkat Kolonel.
Kemudian kariernya menanjak menjadi wakil komandan jenderal (danjen) Kopassus, kepala staf Kodam Diponegoro, danjen Kopassus, panglima Kodam Siliwangi, dan panglima Kostrad.
Setelah purnatugas dari TNI AD, Pramono aktif menjadi anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, dan sempat ikut konvensi di partai yang didirikan kakak iparnya tersebut pada 2014.
