PBNU Dirikan Organisasi Baru di Sektor Nelayan

Ilustrasi nelayan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

VIVAnews - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kini punya organisasi otonom baru yakni Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) yang diketuai oleh seorang profesional pengusaha muda Witjaksono. Penunjukannya sesuai surat PBNU yang diteken oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraj, dan Sekretaris Jenderal A Helmy Faishal Zaini.

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor yang Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif

Dalam surat PBNU Nomor 523/A.II.04.d/06/2020 itu memandatkan untuk membentuk kepengurusan SNNU di tingkat wilayah dan cabang melaksanakan Kongres Serikat Nelayan NU paling lambat 6 bulan ke depan dan melaporkan hasilnya kepada PBNU.

Baca juga: PBNU: New Normal di Pesantren Mengkhawatirkan

Banyak Pemudik Warga Nahdliyin, GP Ansor Buka 250 Posko Mudik

Ketua SNNU, Witjaksono, punya latar belakang sebagai pengusaha bidang perikanan dan pertanian. Karena itu, ia akan bekerja keras memberikan kontribusi yang maksimal.

“Ini merupakan kehormatan sekaligus tantangan untuk berkhidmat pada Nahdlatul Ulama, bangsa dan negara. Kita akan bekerja keras untuk menjadi bagian perjuangan NU menciptakan kemaslahatan, khususnya para nelayan nahdliyin yang masih hidup di bawah garis kemiskinan,” kata Witjak pada Sabtu, 20 Juni 2020.

Mengenal Gus Iqdam, Pendakwah Muda dengan Gaya Lucu dan Energik Jadi Idola Milenial

Menurut dia, pembentukan Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama sebagai tindak lanjut Keputusan Muktamar ke-33 NU di Jombang tahun 2015 dan Keputusan PBNU pada 10 Maret 2020. Khidmat SNNU menjadi wadah dan sarana mengayomi para nelayan, pelaku usaha kelautan, kemaritiman dan masyarakat pesisir.

“Tujuannya adalah pemberdayaan dalam usaha pemanfaatan laut maupun usaha perikanan budidaya yang bermuara pada kesejahteraan nelayan, dan kemaslahatan bangsa Indonesia,” ujarnya.

Pendeta Gilbert Lumoindong

Pendeta Gilbert Olok-olok Salat dan Zakat, PBNU: Kami Umat Islam Diajarkan untuk Menahan Emosi

Merespons pernyataan Pendeta Gilbert, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Fahrur Rozi menilai pemuka agama Kristen itu tidak bermaksud menistakan ajaran Islam.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024