Diantar TNI, Nenek Sumiyati Akhirnya Bisa Pulang dari Papua ke Jawa

Nenek Sumiyati diantar pulang ke kampung halamannya
Sumber :
  • VIVAnews/Aman Hasibuan (Papua)

VIVA – Sosok Nenek Sumiyati, akrab dipanggil Mbah Ompong, sempat viral Di Youtube Channel Buletin TNI AD karena hidup sebatang kara dan dirawat oleh TNI di Merauke, Papua. Nenek itu akhirnya tercapai keinginannya untuk kembali ke kampung halamannya di Kediri, Jawa Timur. Dia ikut Satgas Yonif MR 411/PDW Kostrad yang akan kembali ke Home Base.

Selesaikan Persoalan Papua, Jusuf Kalla Beri Saran Begini ke Prabowo-Gibran

Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa melalui Danrem Merauke, Brigjen TNI Bangun Nawoko mengabulkan keinginan nenek Sumiyati yang ingin kembali ke kampung halamannya itu. Nenek Sumiyati berangkat bersama-sama Satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad dengan naik KRI Banda Aceh-593 Kolinlamil (Komando Lintas Laut Militer). 

Untuk mengabulkan keinginan nenek tersebut, Bangun Nawoko selaku Dankolakops Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Selatan telah berkoordinasi Dengan Komandan Lantamal XI Brigjen TNI (Mar) Lukman, S.T., M.Si (Han) untuk dapat membantu Satgas membawa Mbah Sumi itu kembali ke kampung halamannya di Kediri. 

Pengawasan Pilkada 2024 di Kabupaten Puncak Papua Terancam Tak Maksimal

“Syukur Alhamdulillah Danlantamal XI Merauke pun langsung mengabulkan permohonan saya,” ujar Jenderal bintang satu itu di sela-sela amanat pada Upacara Pelepasan Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 411 Kostrad dan Yonif 406/Ck Di pelabuhan Umum Yos Sudarso Merauke, Senin, 22 Juni 2020.

Hal tersebut, dikatakan merupakan sebuah wujud kepedulian TNI AD terhadap berbagai kesulitan rakyat seperti nenek Sumiyati yang hidup sebatang kara tanpa sanak saudara di jalur 2B Kampung Sota Distrik Sota Kabupaten Merauke Papua itu. Dia dirawat oleh satgas Pamtas RI-PNG Yonif MR 411/PDW Kostrad dan ingin ikut sama-sama kembali ke jawa.

Amnesty International Sebut Pelanggaran HAM di RI Semakin Buruk, Aparat Paling Banyak Terlibat

Nenek Sumiyati diketahui merantau bersama dengan suaminya pada tahun 2009 di Kabupaten Merauke Papua. Saat ini Mbah Sumiyati hidup seorang diri tanpa ada keluarganya sejak suaminya wafat pada bulan Februari 2020 lalu dengan kondisi kesehatan yang terganggu sehingga menghambat aktivitas sehari-hari.

Gula pasir (ilustrasi).

Harga Gula Meroket, Ini Kata Kadis Perindag ESDM Sumut

Harga gula di Sumatera Utara meroket. Terpantau, harga di pasar mencapai Rp 18 ribu per kilogram.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024