Gelar Rapid Test, BIN Targetkan Kota Bandung Nihil Corona

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau rapid test massal di Bandung
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Badan Intelijen Negara (BIN) memasuki hari kedua pelaksanaan rapid test dan swab test massal di Bandung. Untuk hari Jumat, 26 Juni, BIN menggelar di halaman gedung sate atau halaman kantor Gubernur Jawa Barat.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Staf Khusus Kepala BIN, Mayjen TNI Suyanto bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut meninjau pelaksanaan rapid test ini. Keduanya sempat menyapa tenaga medis dari BIN, warga setempat dan mengecek 2 mobil laboraturium PCR test milik BIN.

Hadir pula Wakapolda Jabar Brigjen Ahmad Wiyagus, Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Jawa Barat.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Mayjen TNI Suyanto mengatakan, pemilihan Bandung sebagai lokasi rapid test massal yakni berdasarkan koordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19. Lokasi ini dianggap perlu untuk ditekan terus agar penyebaran Covid-19 bisa menyentuh angka 0.

"Kami koordinasikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 untuk lokasi-lokasi mana yang memang akan kami gelar rapid test. Untuk 3 hari ini dimulai sejak kemarin kita pilih Jawa Barat yakni di Bandung. Sesuai arahan Kepala BIN harapannya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," ucap Suyanto, Jumat malam, 26 Juni 2020.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Suyanto memaparkan BIN terus berkomitmen membantu daerah-daerah untuk dilakukan tes cepat atau rapid test guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Selain rapid test, BIN juga menyiapkan mobile PCR test yang diperuntukan bagi warga yang reaktif hasil rapid test.

"Kami akan menyasar lagi ke daerah-daerah sesuai arahan Kepala BIN. Kita disini menyiapkan 2 mobile PCR test, 40 tenaga medis dan dokter serta ribuan alat rapid test," ujarnya. 

Lebih lanjut, Suyanto menyampaikan hari ini di halaman gedung sate, BIN telah melakukan tes cepat terhadap 671 orang sejak pukul 07.00 - 16 30 WIB. Dari jumlah itu ditemukan 14 orang hasilnya reaktif.

"Mereka reaktif langsung di swab dengan 2 mobil lab kita. Hasilnya kemungkinan besok bisa keluar," ucap Suyanto.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih atas bantuan rapid test oleh BIN. Kang Emil sapaan akrabnya menyebut perang lawan Covid-19 memang harus dilakukan bersama, baik intansi pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.

"Terima kasih kepada BIN yang sudah hadir karena ini adalah perang melawan Covid-19. Jadi semua institusi semua kita harus turun bela negara. Yang di depan adalah dokter tenaga kesehatan, yang lain dengan hartanya, tenaganya, ilmunya, fasilitasnya semua harus bergerak melawan Covid-19. Dan sisanya adalah bela negara dengan disiplin jaga jarak, cuci tangan, memakai masker," jelasnya.

"Hari ini dari kemarin sampai besok akan ada pengetesan kepada masyarakat di gedung sate dan nanti akan diteruskan di wilayah-wilayah jawa barat lainnya terdiri dari dua prosedur. Prosedur pertama adalah rapid test, nanti bila ada yang reaktif dalam waktu yang bersamaan itu langsung ada dua mobil dengan mesin PCR untuk melakukan swab test," sambung dia.

Dalam kesempatan itu, Kang Emil juga memberikan informasi kepada BIN bahwa angka Ro (penularan) di Jawa Barat berhasil ditekan di bawah 1. Namun, kondisi ini dianggap masih dalam tahap kewaspadaan. Emil pun telah memutuskan untuk mengakhiri masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat hari ini.

"Tadi saya laporkan ke BIN bahwa Jawa Barat 80 persen berita baik. 20 persennya berita kewaspadaan yang harus terus ditingkatkan. Seluruh jawa barat hari ini tidak ada PSBB. sudah diputuskan kita semuanya 100 persen melakukan AKB (Adaptasi kebiasaan baru). Angka reproduksi Covid-19 sudah dibawah 1 dalam 6 minggu. Artinya walaupun judulnya AKB, kewaspadaan tidak turun," ujar dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya