- BMKG
VIVA – Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumatera Barat Irwan Slamet menyebutkan, pihaknya saat ini sudah melakukan pemasangan alat Warning Receiver System New Generation (WRSnGen), untuk membantu proses percepatan deteksi atau pencatatan, serta penyampaian informasi terkait kejadian gempa bumi di Kabupaten Solok.
Menurut Irwan, dengan terpasang dan sudah beroperasinya WRSnGen ini, informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami yang cepat dan tepat, dapat diterima oleh jajaran pemerintah Kabupaten Solok. Sehingga dapat melakukan respons yang cepat atas informasi tersebut, guna meminimalisir timbulnya korban jiwa akibat gempa bumi.
“WRSnGen di Kabupaten Solok ini, sudah kita pasang. Jumat kemarin sudah beroperasi. Sudah diuji coba sekaligus training tentang pemanfaatan WRSnGen,” kata Irwan, Sabtu, 27 Juni 2020.
Irwan mengemukakan, selain di Kabupaten Solok, pihaknya juga akan memasang dan mengoperasikan sebanyak 14 unit Warning Receiver System New Generation, di beberapa titik di Kabupaten dan Kota yang ada di Sumatera Barat. Upaya ini, salah satu bagian dari upaya mitigasi.
“WRSnGen ini adalah bagian dari mitigasi. Ini adalah, sarana penerima dan penyebarluasan informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami. Dengan adanya WRSnGen, tingkat penyebaran informasi terkait dengan kejadian gempa bumi juga akan lebih cepat,” ujar Irwan.
BMKG Sebut Gelombang hingga 2,5 Meter Bakal Terjadi di Perairan Indonesia, Ini Lokasinya
BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 20 hingga 21 A
