Kasus Corona Tak Kunjung Turun, Surabaya Siapkan Lockdown Kecamatan

Ilustrasi Penutupan Jalan Untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Deadline dua minggu pengendalian kasus corona atau COVID-19 di Jawa Timur dari Presiden Jokowi kiranya sulit dicapai. Kini tersisa dua hari, angka kasus corona di Jatim, terutama di Surabaya Raya terus naik. Skenario penerapan PSBB lagi hingga lockdown kecamatan/kelurahan pun disiapkan. 

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Wacana penerapan PSBB hingga lockdown tingkat kecamatan disiapkan terutama untuk kawasan Surabaya Raya. Sebab, diketahui tiga daerah di kawasan itu merupakan penyumbang terbanyak kasus corona di Jatim. Kota Surabaya sendiri menyumbang separuh dari total kasus corona di Jatim dan trennya masih terus naik. 

"Itu masih wacana saja, segala sesuatunya kita lemparkan model berdasarkan data dan model pakar epidemiologi, pakar ekonomi," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi M Fadil Imran di Surabaya, Senin malam, 6 Juli 2020.

Pakar Imbau, Waspadai Pandemi Disease X, Mematikan Dibanding COVID-19

Hadir pula dalam acara itu, Panglima Komando Daerah Militer V/Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah, Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Heru Tjahjono, Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin, dan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto. Sementara pimpinan daerah dari Kota Surabaya tidak hadir. 

Ada empat poin dihasilkan dalam rapat untuk dipertimbangkan penerapannya. Pertama, menerapkan protokol kesehatan lebih ketat saat new normal berjalan, kedua rumuskan kembali PSBB, ketiga merumuskan lockdown tingkat kecamatan atau kelurahan, dan keempat merumuskan penerapan PSBB tingkat kelurahan atau kecamatan selama 14 hari penuh. 

Epidemiolog Sebut Virus Nipah Bisa Jadi Pandemi, Berpotensi Masuk Indonesia

Fadil mengatakan, dua hal jadi pertimbangan dalam menimbang-nimbang empat alternatif solusi yang direkomendasikan dalam rapat itu, yaitu kesehatan dan ekonomi. Itu sesuai arahan Presiden Jokowi saat berkunjung ke Surabaya dua pekan lalu. "Bagaimana antara perlindungan Kesehatan dan ekonomi ini bisa berseiring," ujarnya. 

Seperti diketahui, Jatim kini menjadi provinsi tertinggi angka kasus coronanya secara nasional. Berdasarkan data COVID-19 dari Kominfo Jatim per 6 Juli 2020, kasus corona di Jatim kini sebanyak 14.298 setelah ada tambahan 270 kasus baru. Hampir separuh di antaranya disumbang Surabaya, yaitu 6.517 kasus.

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta kembali meningkat. Per Rabu 13 Desember 2023 tercatat ada sebanyak 131 kasus baru sehingga total kasus aktif 365 kasus.

img_title
VIVA.co.id
13 Desember 2023