Pangeran Abu Dhabi Bangun Masjid Mewah dan Eksklusif untuk Jokowi

Sejumlah petugas utusan Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab mengukur arah kiblat di calon lokasi pembangunan masjid hadiah dari Pangeran Abu Dhabi untuk Joko Widodo di Solo, Kamis, 9 Juli 2020.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Seorang pangeran dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, membangun masjid sebagai hadiah untuk Presiden Joko Widodo di Solo, Jawa Tengah. Peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan dijadwalkan pada Desember 2020. 

Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya

Utusan Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab, Setyo Wisnu Broto, memastikan jadwal peletakan batu pertama itu saat pengukuran arah kiblat di calon lokasi pembangunan masjid, di Gilingan, Solo, Kamis, 9 Juli 2020.

Menurut dia, masjid bakal dibangun di atas lahan seluas 3 hektare. Lahannya merupakan bekas depo milik Pertamina yang terletak di Gilingan, Banjarsari, Solo. Proses untuk pembangunan masjid itu masih dalam tahap pelelangan. "Untuk angkanya (anggaran pembangunan) itu fleksibel dan menyesuaikan dengan budget umum di Indonesia," ujarnya.

Sidang Sengketa Pilpres di MK, Bawaslu Sebut Jokowi Bagi-bagi Bansos Tak Langgar Netralitas

Baca: Pengadilan Turki Mulai Bahas Desakan Hagia Sophia Jadi Masjid

Masjid itu dirancang akan menyerupai bangunan Grand Mosque di Abu Dhabi. Bahkan, biaya pembangunan masjid sekaligus gedung Islamic Center serta desainnya ditanggung semua oleh Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Dia juga akan langsung mensupervisi proses desain sampai pembangunan yang diperkirakan membutuhkan waktu dua tahun.

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

"Proses pembangunan, karena ini detail, mungkin dua tahun. Kalau bangunan secara fisik diperkirakan 1,5 tahun sudah selesai. Ini hanya Indonesia yang boleh copy (meniru desain) karena ini kekayaan intelektualnya," katanya.

Nantinya kompleks bangunan masjid dan Islamic Center itu diharapkan menjadi tujuan wisata religi. Pasalnya, ornamen di dalam masjid diklaim akan sangat indah, bahkan sejumlah ornamen didatangkan langsung dari Timur Tengah.

"Insya Allah ini masjidnya luxury karena beliau (Pangeran) kemarin meminta agar beberapa ornamen Timur Tengah-nya harus benar-benar dari Timur Tengah," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya