DPRD Surabaya: Bu Risma Tidak Sendirian

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma
Sumber :
  • Humas.surabaya.go.id

VIVA – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma berusaha keras untuk mengendalikan Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 yang angkanya masih tinggi. Dukungan diberikan sejumlah elemen, termasuk dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Meminjam istilah You'll Never Walk Alone ala suporter Liverpool, beberapa anggota DPRD  Surabaya seakan bilang: Bu Risma, Anda tidak sendirian.

“Bu Risma tidak sendirian menghadapi situasi sulit ini. Seluruh elemen masyarakat harus memperkuat kerja gotong-royong untuk mengatasi pandemi COVID-19,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno, dalam keterangan tertulis diterima wartawan pada Jumat, 10 Juli 2020.

KPK Cecar Fadel Muhammad soal Dugaan Kasus Korupsi APD di Kemenkes RI

Anas menyampaikan bahwa langkah Pemerintah Kota Surabaya melakukan operasi besar-besaran untuk penegakan disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan perlu mendapatkan dukungan dari semua lini. “Disiplin memakai masker, menjaga jarak fisik, hindari kerumunan, dan penyediaan fasilitas cuci tangan dengan sabun dalam air mengalir harus selalu digencarkan kepada masyarakat,” ujarnya.

Baca: Risma Ternyata Sudah Tiga Kali Bersujud di Forum Terbuka

Cerita Anne Avantie Bangkrut, Temukan Kebahagiaan di Tempat Tak Terduga

Menurut Anas, untuk memutuskan mata rantai COVID-19 harus dimulai dari hulu dengan mematuhi protokol kesehatan. “Masyarakat harus terus disadarkan bahwa COVID-19 berbahaya, belum ditemukan obat penangkal, serta mudah menular dengan droplet atau percikan pernapasan. Bahkan, WHO baru saja mengakui, penyebaran bisa melalui udara,” ujarnya.

Pemkot, kata Anas, harus menunjukkan pesan yang sangat jelas dan tegas bahwa bisa meng-handle situasi di Kota Surabaya, di tengah tingginya angka COVID-19. “Berikan sanksi yang tegas pada para pelanggar protokol kesehatan, dengan memberikan hukuman sosial, agar menimbulkan efek jera bagi masyarakat,” tuturnya.

Menurutnya, aparatur Pemkot Surabaya harus melakukan patroli rutin, siang dan malam, keluar masuk kampung, untuk memastikan masyarakat mematuhi protokol kesehatan.

“Dan Bu Risma telah memberikan teladan kepemimpinan dengan hadir di lapangan, bagi-bagi masker, menggalakkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan. Begitulah seharusnya pemimpin, yang mampu menggerakkan dan meng-handle keadaan," kata Anas.

Jumlah kasus positif Corona di Jawa Timur terus meningkat. Berdasarkan data per 9 Juli 2020, total sementara kasus positif di Jatim sebanyak 15.466, setelah ada tambahan 418 kasus baru. Kasus terbanyak tetap di Kota Surabaya, yaitu 6.781 kasus. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya