- VIVA/Ngadri
VIVA – Banjir bandang yang melanda Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat menyebabkan Kota Melawi hampir lumpuh. Setidaknya ada sekitar 2.000 rumah warga terendam banjir dan 50 kepala keluarga mengungsi pada Sabtu, 11 Juli 2020.
Menyikapi terjadinya banjir tersebut, Kapolres Melawi AKBP Tris Supriadi bersama jajarannya lalu membangun dapur umum untuk membantu warga yang terdampak banjir. Usai membangun dapur umum, Kapolres bersama anggota Polwanmembagikan sembako dan makanan secara door to door ke rumah warga.
Aksi sosial Kapolres bersama anggota Polwan yang menerobos banjir sekitar dua meter sembari menarik perahu karet berisikan logistik dan makanan yang akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak banjir spontan viral dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat.
"Video yang beredar di media sosial, ada anggota Polwan Polres Melawi menerobos kepungan banjir setinggi dua meter di Desa Paal itu benar. Saat itu anggota polwan sedang melaksanakan aksi sosial membagikan bantuan logistik dan makanan kepada masyarakat yang terdampak banjir,"kata AKBP Tris Supriadi kepada VIVA pada Selasa, 14 Juli 2020.
Supriadi melanjutkan, anggota Polwan yang saat itu membagikan bantuan kepada masyarakat menggunakan perahu karet adalah Briptu Nuri Dwi Susilowati, Briptu Janet Sirait, Briptu Mery novianti, Briptu Theresia monikawati dan Briptu Novi Supriyanti.
"Saya mengapresiasi kepada anggota Polwan yang membantu meringankan masyarakat yang sedang tertimpa musibah banjir. Saya support aksi sosial yang dilakukan anggota Polres Melawi untuk membantu warga yang terdampak banjir," tuturnya.
Lebih lanjut, Kapolres mengatakan bahwa banjir di wilayah kabupaten Melawi saat ini sudah mulai surut. Namun ia mengimbau agar warga tetap waspada dan sabar menerima musibah banjir tersebut. Polres Melawi menyatakan akan selalu intens memberikan bantuan apabila diperlukan oleh masyarakat.
Baca juga: Bantu Buron Djoko Tjandra Bikin E-KTP, Lurah Grogol Selatan Dicopot
Mengenaskan, Ini Penampakan Mobil-mobil Mewah Terendam Banjir di Dubai
Sejumlah jalanan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), terendam air banjir hingga merendam banyak mobil-mobil mewah. Nampak mobil-mobil itu ditinggalkan oleh para pemiliknya.
