Belasan Tenaga Medis Tertular Corona, RS di Jayapura Tutup Poliklinik

Petugas medis saat melakukan rapid test Corona di Jayapura
Sumber :
  • VIVAnews/Aman Hasibuan

VIVA – Manajemen Rumah Sakit Provita Jayapura, Papua, menutup sementara pelayanan di Poliklinik (rawat jalan) dan membatasi membatasi sementara pelayanan di ICU setelah 14 tenaga kesehatan di rumah sakit itu positif terjangkit virus corona.

Penutupan bertujuan untuk menyelamatkan masyarakat dari kemungkinan terpapar COVID-19, terutama mereka yang hendak memeriksakan kesehatan di klinik rawat jalan maupun ICU.

“Penutupan sementara klinik rawat jalan di Rumah Sakit Provita Jayapura, mulai 13 Juli 2020 sampai tanggal 21 Juli 2020,” kata Juru Bicara Provita Hospital Jayapura dr Ignatius Igor Letsoin kepada wartawan di Jayapura, Selasa, 14 Juli 2020.

Baca: Banyak Pasien Positif COVID-19 di Jayapura Sembuh di Rumah

Penutupan hanya untuk pasien baru yang hendak mendapatkan pelayanan rawat jalan, setelah 14 tenaga medis yang betugas di ruangan Intensive Care Unit (ICU) Provita Hospital Jayapura terpapar COVID-19. Mereka yang terjangkit, antara lain 12 tenaga medis di ruangan ICU dan 2 tenaga outsourcing, termasuk tenaga pembersih.

Beredar pesan berantai yang beredar lewat WhatsApp Group dan diberitahukan untuk seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, dan Kabupaten Sarmi, untuk sementara waktu pelayanan Poliklinik di Provita Hospital Jayapura ditutup mulai 13 Juli sampai 21 Juli 2020.

“Layanan rawat jalan di RS Provita akan dibuka kembali tanggal 22 Juli 2020. Tetapi pelayanan lainnya tetap berjalan, apalagi, menurut aturan, layanan di rumah sakit harus tetap berjalan. Kami tetap membuka pelayanan di ruang ICU, meskipun tenaga medis kami terbatas,” ujarnya.

Ignatius menyebutkan, ke-14 orang tenaga medis itu telah melakukan isolasi mandiri, setelah diketahui  terkonfirmasi positif, usai merawat seorang pasien positif COVID-19.

DMI Gelar Muktamar ke-VIII, Ini Tiga Agenda Penting yang Dibahas

Untuk mengetahui kemungkinan tenaga kesehatan lainnya yang terpapar COVID-19, pada Senin, manajemen telah melakukan swab massal kepada 78 tenaga medis RS Provita Jayapura. “Kami berharap  hasilnya negatif, sehingga mereka  dapat kembali beraktifitas melayani masyarakat yang kekurangan tenaga medis di Kota Jayapura,” ujarnya.

RS Provita Jayapura dan Dinas Kesehatan Papua menyepakati menyediakan sekitar 30 tempat tidur, khusus  untuk pasien COVID-19. Tapi kapasitas yang terakhir ada 26 tempat tidur dan kini penuh.

Ancaman Terakhir Pemerintah Korea Selatan pada Dokter yang Mogok Kerja

Rrumah sakit itu juga menyiapkan tenda di halamannya untuk merawat pasien COVID-19. Tenda dibangun bukan karena ruangan penuh, namun, sesuai protokol kesehatan, setiap pasien sebelum masuk ke ruangan perawatan harus difilter di luar ruangan.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan metode penanggulangan dengue menggunakan nyamuk ber-Wolbachia mulai bergulir di lima kota besar di Pulau Jawa.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024