Survei: Ganjar dan Anies Dua Teratas Jika Pilpres Digelar Sekarang

Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil.
Sumber :
  • Twitter/aniesbaswedan

VIVA – Dalam hasil survei Indikator politik Indonesia yang berjudul "Perubahan Opini Publik Terhadap COVID-19: Dari Dimensi Kesehatan ke Ekonomi?" peneliti melakukan jajak pendapat mengenai persepsi keterpilihan tokoh nasional yang dipilih oleh responden. Sejumlah responden yang dipilih secara acak diberikan pertanyaan "Jika pemilihan presiden dilakukan sekarang, siapa yang akan ibu/bapak pilih sebagai presiden di antara nama berikut?"

12 Fakta yang Diklaim Tak Terbantahkan Dibeberkan Kubu Ganjar-Mahfud pada Sidang PHPU

Kepada responden, Indikator menyodorkan 15 nama tokoh nasional yang potensial. Mereka adalah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Agus Yudhoyono, Khofifah Indar Parawansa, Puan Maharani, Gatot Nurmantyo, Tito Karnavian, Erick Thohir, Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Budi Gunawan dan Muhaimin Iskandar.

Hasilnya, posisi pertama dan kedua diduduki oleh Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Keduanya adalah kepala daerah aktif. Ganjar merupakan Gubermur Jawa Tengah dan Anies merupakan Gubernur DKI Jakarta.

MK Tak Pertimbangkan Amicus Curiae yang Masuk Lewat dari Tanggal 16 April 2024

"Kita lihat peta ini ada enam nama yang relatif tinggi. Satu adalah Ganjar, kemudian Mas Anies kemudian Pak Prabowo. Itu secara statistik tidak signifikan 3 nama ini. Jadi Ganjar meski secara absolut di peringkat pertama tidak beda secara signifikan dengan Anies Baswedan, juga tidak signifikan dengan Pak prabowo," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, pada Selasa 21 Juli 2020

Elektabilitas Ganjar terus meningkat. Pada bulan Juli sebesar 9,1 persen, lalu bulan Mei 11,8 persen dan di bulan Juli sebesar 16,2 persen. Sedangkan Anies, pada bulan Februari memiliki elektabilitas 12,1 persen, kemudian di bulan Mei turun 10,4 persen dan pada bulan Juli naik menjadi 15,0 persen.

Pakar Hukum Tegaskan Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, Tak Bisa Tekan Hakim

"Bulan Mei itu Prabowo naik dari 14 ke 13,5 persen. Tapi dibanding bulan Februari pak Prabowo agak turun jauh. Nah kalo mas Sandi, itu dia tidak signfikan dengan pak Prabowo tapi agak signifikan dengan pak Ganjar, Sandi, Ridwan kamil kurang lebih sama ini 9 persen. Mas AHY juga mengalami kenaikan dibanding Februari sekarang 6,8 persen. Bu khofifah tren turunnya belum berhenti dibanding bulan Februaru dari 5,7 persen ke 3,6 persen," ujar Burhanuddin.

Survei ini dilakukan lembaga survei Indikator 13-16 Juli 2020 dalam situasi pembatasan sosial pertanyaan dilakukan melalui sambungan telepon. Sampel sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak dari kumpulan sampel acak survei tatap muka langsung yang dilakukan Indikator Politik Indonesia pada rentang Maret 2018 hingga Maret 2020.

Jumlah sampel yang dipilih secara acak untuk ditelepon sebanyak 5.872 data dan yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 1.200 responden. 

Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya