COVID-19 Mengganas, Ridwan Kamil Akui Susah Terapkan Zona Hijau

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Sumber :
  • VIVAnews / Adi Suparman

VIVA – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengungkapkan wilayahnya sulit masuk dalam kategori zona hijau dalam sebaran virus corona atau COVID-19.

Polda Jabar Prediksi Puncak Arus Mudik Terjadi Mulai 6 April 2024

Menurutnya, Kota Sukabumi yang sebelumnya masuk dalam kategori zona hijau dan menjadi satu-satunya di Jawa Barat, kini menurun menjadi zona kuning karena sulit mengendalikan sebaran virus.

Baca juga: Ridwan Kamil Tegaskan Vaksin Corona Bio Farma Belum Clear

Terpopuler: Fakta Baru Sekeluarga Lompat dari Apartemen, Ridwan Kamil Bimbang antara Jabar atau DKI

"Kita mendapati Sukabumi pun sekarang enggak zona hijau. Artinya apa? Karena belum bisa mengendalikan perjalanan orang dari luarnya itu, terkendali di dalam penduduknya tapi pada saat turis datang," tutur Kang Emil sapaannya, Rabu, 22 Juli 2020.

Ia mengakui, kesulitan untuk menerapkan zona hijau jika berdasarkan kewilayahan kabupaten atau kota. Ridwan Kamil menambahkan, untuk penanganan semakin tepat, pihaknya memberlakukan penerapan zona di tingkat kecamatan.

Giliran Pangandaran Digoyang Gempa, Terasa Sampai Banyumas dan Kebumen

"Maka minggu ini kita mulai manajemen zona hijaunya berbasis kecamatan. Jadi misalnya Subang masih kuning, tapi ada dari 30 kecamatan 10-nya hijau, 10-nya dikelola sebagai zona yang sekolahnya boleh tetap dengan 3 M," tutur dia. (ase)

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea meresmikan markas Brigade KSPSI Jawa Barat di Kantor DPD KSPSI Jawa Barat.

Andi Gani Dorong Markas Brigade KSPSI Jadi Garda Terdepan Perjuangkan Hak Buruh

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea meresmikan markas Brigade KSPSI Jawa Barat di Kantor DPD KSPSI Jawa Barat.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024