Kasus COVID-19 di Malang Melonjak: 109 Warga Positif dalam Tiga Hari

Satgas Covid-19 memeriksa secara cepat (rapid test) kepada sejumlah santri di lima pesantren di kawasan Malang Raya, Jawa Timur, Kamis, 7 Mei 2020.
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Jumlah kasus baru infeksi virus corona di Kota Malang, Jawa Timur, melonjak tajam hanya dalam tiga hari terakhir. Sebanyak 109 warga terkonfirmasi positif COVID-19 selama 24-26 Juli 2020 sehingga dicatat sebagai rekor terburuk sejak pandemi di daerah itu.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Sesuai data Satgas COVID-19 Kota Malang, pada 24 Juli, tercatat 48 pasien yang dinyatakan positif. Pada 25 Juli, sebanyak 31 pasien dinyatakan positif. Kemudian pada 26 Juli, 30 pasien juga dinyatakan positif. Total dalam tiga hari terakhir 109 orang positif COVID-19.

Kepala Bagian Humas Pemkot Malang, Nur Widianto, mengatakan tambahan 30 pasien positif COVID-19 pada 26 Juli membuat kasus di Kota Malang mencapai 553 jiwa. Untuk 30 orang pada hari ini berasal dari berbagai status.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Baca: Viral Dokter Gigi di Malang Tampil Modis dengan Hazmat Fashionable

"Pasien dalam pengawasan Inap sebanyak 8 orang. Orang dalan pemantauan 1 jiwa, orang tanpa gejala 1 jiwa, berasal dari kontak erat dengan pasien positif 16 orang, hasil swab mandiri 3 orang dan 1 pasien meninggal dunia," kata Nur.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Dari 553 pasien positif COVID-19 di Kota Malang per 27 Juli, sebanyak 338 pasien masih dalam perawatan, 172 pasien sembuh, dan 43 orang meninggal dunia.

Jumlah orang dengan risiko sebanyak 4.942 jiwa, orang tanpa gejala 1.485 jiwa, orang dalam pemantauan sebanyak 1.083 jiwa. Dari ribuan jiwa itu, 57 orang dalam pemantauan Satgas COVID-19 Kota Malang, 1.024 orang selesai dipantau, dan 2 orang meninggal dunia.

"Sedangkan untuk jumlah pasien dalam pengawasan sebanyak 603 jiwa. Dengan rincian, 287 pasien sedang perawatan, 255 pasien dinyatakan sehat, dan 61 pasien meninggal dunia," ujar Nur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya