Cegah Kerumunan, Pelayanan Pembuatan SIM di Yogyakarta Masuk Desa

Program SIMMADE di Yogyakarta di mana pelayanan pembuatan SIM masuk ke desa
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Guna pencegahan terjadinya kerumunan massa di kala pandemi COVID-19, Direktorat Lalu Lintas Polda Yogyakarta melakukan terobosan di bidang pelayanan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM). Salah satunya dengan menghadirkan program SIM masuk desa (SIMMADE).

Daftar Lokasi Perpanjangan SIM dan STNK DKI Jakarta Jelang Pemilu 2024

Program SIMMADE ini diluncurkan Selasa, 28 Juli 2020 di Balai Desa Candibinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.

Kapolda DIY Inspektur Jenderal Polisi Asep Suhendar mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi dan menghargai Ditlantas beserta jajarannya serta pemangku kepentingan (stakeholder), yang telah mendukung kebijakan pemerintah dengan melakukan inovasi pelayanan publik melalui program pelayanan SIMMADE ini.

SIM yang Mati Hari Ini Tidak Perlu Bikin Baru

"Sehingga program ini dapat memudahkan dan mengutamakan keselamatan masyarakat di masa pandemi COVID-19 ini. Melalui program pelayanan SIMMADE ini, masyarakat dapat melakukan adaptasi di era baru ini. Karena mereka tak perlu hadir ke Satpas SIM. Sehingga pelayanan jadi lebih mudah, cepat, efisien dan terjangkau," ujar Asep.

Baca juga: STNK Diganti Jadi Kartu, Gak Perlu Lagi Ketemu Polisi

7 Negara dengan Masa Berlaku SIM Terpanjang di Dunia

Direktur Lalu Lintas Polda DIY Komisaris Besar Polisi I Made Agus Prasatya menyatakan, ide kemunculan program di masa pandemi ini, karena permintaan masyarakat untuk pembuatan SIM baru tetap tinggi. Sementara itu, demi memenuhi protokol kesehatan pada masa pandemi yang diatur pemerintah, tidak boleh ada kerumunan massa.

"Maka untuk mencegah kerumunan massa, kami dari Ditlantas Polda DIY meluncurkan program SIMMADE ini. Sehingga aparat kami yang jemput bola ke desa-desa, dan bukan pemohon yang berbondong-bondong datang dan berkumpul di Satpas SIM kami," kata Agus.

Dia menjelaskan, dalam program ini jumlah pemohon akan dibatasi sehingga tidak akan melanggar protokol kesehatan di masa COVID-19. "Jelas dengan kami jemput bola, jumlah pemohon akan dibatasi. Sehingga hal ini dapat meminimalisir penyebaran COVID-19 di wilayah hukum Polda DIY," tuturnya.

Dalam tahap awal, lanjut Agus, petugas akan melaksanakan program SIMMADE ini dengan melibatkan empat polres di wilayah itu.

Adapun lokasinya untuk Polres Sleman akan dibagi empat zona yakni zona utara di lokasi launching Balai Desa Candi Binangun Pakem, zona timur di Balai Desa Purwomartani Kalasan, Prambanan, zona barat Balai Desa Sidomoyo Godean, Gamping Moyudan, serta zona tengah Balai Desa Maguwoharjo Depok.

Lokasi Polres Gunung Kidul terdiri atas zona timur lokasi launching Balai Kelurahan Wiladeg Karangmojo, zona utara Balai Kelurahan Nglimpar, Semin Ngawen, Wonosari, zona selatan Kantor Kecamatan Tanjungsari, dan zona barat Balai Kelurahan Gading, Playen Patuk.

Untuk Polres Bantul, zonanya adalah zona selatan, lokasi launching di Balai Desa Seloharjo Pundong, zona timur di Balai Desa Wukirsari Imogiri, zona tengah di Parkiran Stadion Sultan Agung Sewon, dan zona barat di kantor PT Dagsan Enduro Argosari Kecamatan Sedayu.

Pada Polres Kulonprogo lokasinya ada di zona selatan Kelurahan Bugel Panjatan, Kecamatan Galur, zona tengah di Stadion Cangring, Pengasih Wates, zona timur di Balai Kelurahan Sentolo, dan terakhir zona utara di Embung Krapyak Kalibawang, Nanggulan. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya