Bom Molotov di Kantor PDIP Megamendung, Polisi Amankan CCTV

Bom molotov di kantor PDIP PAC Megamendung Bogor
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Sejumlah petugas melakukan olah TKP lokasi pelemparan bom molotov Sekretariat Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Mega Mendung. Dalam olah TKP ini polisi mengamankan barang bukti.

Polres Jaktim Tangkap 24 Remaja Diduga Hendak Tawuran, Sita Celurit hingga Bom Molotov

"Setelah kami melakukan olah TKP, kita dapat barang bukti. Ada tiga bom molotov rumah Rosenfield di Jalan Cikopo Selatan, nomor 38, RT 02/06, Kampung Sukabirus, Desa Gadog Megamendung," kata Kapolsek Megamendung AKP Budi Santoso saat diwawancarai.

Baca: Kantor PDIP di Megamendung Bogor Dilempari Bom Molotov

Ada Bom Molotov Ketika Polisi Tangkap 10 Remaja yang Hendak Tawuran

Menurut Budi, lokasi bom molotov merupakan rumah Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor sekaligus berfungsi sebagai kantor sekretariat PAC PDIP Kecamatan Megamendung, Bogor. Di lokasi ini polisi menemukan tiga botol yang satu di antaranya tidak pecah atau belum terbakar.

"Dari tiga botol bom molotov, satu diantaranya ada yang tidak pecah. Barang bukti sudah diamankan petugas. Botol berisi bom molotov kotor dan berminyak," jelas Budi.

2 Kali Rumahnya Dilempari Bom Molotov, Ketua GP Ansor Lampung Lapor Polisi

Polisi akan megusut pelaku dibalik pelemparan bom molotov ini. Polisi juga memeriksa CCTV untuk mencari ciri-ciri pelaku. "Kami masih periksa saksi CCTV di lokasi," katanya.

Sebelumnya rumah Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor, Rosenfield dilempari bom molotov, Selasa, 28 Juli 2020. Berdasarkan rekaman CCTV, peristiwa itu terjadi pukul 02.37 WIB.

Menurut Rosenfield, bom molotov yang meledak mengenai kaca bagian depan rumah. Molotov juga mengenai kendaraan mobil yang terparkir. 

Terkait motif, Rosenfield enggan menduga-duga dan merasa tidak memiliki permasalahan dengan siapa pun. Secara pribadi dan organisasi, dia sudah melaporkan kejadian ini ke Kepolisian Sektor Megamendung, Polres Bogor.

"Saya serahkan ke polisi usut siapa pelaku motif. Sudah dalam penyidikan polisi. Saya enggak mau menduga-duga. Saya tidak punya masalah sama siapa-siapa. Ini sudah teror," ujarnya. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya