- VIVA/Aman Hasibuan
VIVA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyumbangkan satu ekor sapi qurban untuk masyarakat di Provinsi Papua, dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah yang jatuh pada 31 Juli 2020. Sapi itu diserahkan di Masjid Jami Al Fatah Abepantai, Kota Jayapura.
Sapi kurban bantuan presiden berjenis simental dengan berat 811 kilogram. Sapi ini dibeli dari salah satu peternak sapi bernama Sunarto di wilayah Arso, Kabupaten Keerom dengan harga Rp49 juta.
“Sapi ini sudah diperiksa oleh Dinas Peternakan Provinsi Papua dan dinyatakan layak menjadi hewan kurban,” kata Ketua Pengurus Masjid Jami Al Fatah Abepantai, La Mochtar Unu Wally.
Mochtar mengaku masyarakat yang ada di sekitar masjid sangat senang dan berterima kasih karena ini pertama kalinya mereka menerima bantuan dari Presiden Joko Widodo.
Baca juga: BNN Temukan Varian Baru Ganja Berbentuk Permen Jelly asal Inggris
“Kita bersyukur kepada Allah SWT karena dari sekian banyak masjid yang ada di Kota Jayapura, kami-lah yang terpilih untuk mendapat bantuan dari presiden. Ini sangat berarti bagi, kami karena ini adalah kali pertama kami menerima bantuan dari Presiden Republik Indonesia,” katanya saat ditemui wartawan di halaman Masjid Jami Al Fatah Abepantai, Kota Jayapura, Kamis, 30 Juli 2020.
Mochtar menjelaskan, penyembelihan hewan kurban di Masjid Jami Al Fatah Abepantai akan dilakukan pada Sabtu, 1 Agustus 2020 mengingat Idhul Adha jatuh pada hari Jumat, dan waktunya terbatas karena bertepatan dengan salat Jumat.
“Oleh karena itu pihaknya melakukan penyembelihan hewan kurban pada Sabtu sehingga waktu yang kita miliki lebih banyak,” jelasnya.
Dikatakan, daging kurban akan dibagikan kepada 450 Kepala Keluarga yang berada di wilayah Abepantai.
“ ami sudah melakukan pendataan dan kurang lebih ada 450 Kepala Keluarga (KK) di Abepantai ini yang akan mendapat hewan kurban. Kami juga akan utamakan fakir miskin, duafa dan mualaf,” ungkapnya.
Dari pantauan di lapangan Masjid Jami Al Fatah Abepantai juga menyediakan 8 ekor sapi yang akan dikurbankan pada Idul Adha kali ini. (ren)
Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus
