Kabareskrim: Kasus Djoko Tjandra, Kita Akan Transparan dan Objektif

Kabareskrim Inspektur Jenderal Polisi Listyo Sigit.
Sumber :
  • Bayu Nugraha/VIVAnews.

VIVA - Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo, bersama timnya sukses menangkap buronan kasus pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Djoko Tjandra. Listyo pun menjemput Djoko langsung ke Malaysia.

Ahli Nuklir UGM Jadi DPO Kasus Penggelapan Rp 9,2 Miliar, Begini Kronologinya

"Kita tangkap. Tentunya ke depan kasus tersebut akan kita proses lanjut. Kita akan transparan, objektif untuk mengusut tuntas apa yang terjadi," kata Listyo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 30 Juli 2020.

Baca juga: Turun dari Pesawat, Masker Djoko Tjandra Sempat Dicopot Polisi

Ubah Hasil Pemilu 2024, Tujuh Anggota KPPS Berstatus DPO Polres Tapanuli Tengah

Dalam kesempatan tersebut, Listyo menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Malaysia yang membantu proses penangkapan dan penjemputan Djoko Tjandra. Selanjutnya, mereka akan melaksanakan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus yang terjadi. "Dan tentunya terkait narapidana akan ada langkah khusus dari kejaksaan," katanya.

Djoko Tjandra tiba di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Kamis, 30 Juli 2020, sekitar pukul 22.44 WIB. Dia diterbangkan dari Malaysia ke Indonesia dengan menggunakan pesawat khusus.

Berlaku Progresif, Perjanjian Ekstradisi Indonesia-Singapura Bakal Libas 31 Pelaku Tindak Pidana

Djoko ditangkap di Malaysia. Penangkapan buronan kelas kakap tersebut dipimpin langsung oleh Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Listyo Sigit Prabowo.

Begitu tiba di Halim, Djoko Tjandra dikawal oleh sejumlah petugas dari kepolisian. Dia mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan tangannya terlihat diborgol.

Dalam suatu momen, terlihat masker yang dikenakan Djoko dicopot oleh salah satu petugas polisi. Hal itu membuat Djoko Tjandra tidak mengenakan masker untuk beberapa saat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya