- VIVA/Irfan
VIVA – Masamba, Ibu Kota Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, kembali dilanda banjir, Selasa, 4 Agustus 2020. Curah hujan di wilayah tersebut terbilang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengatakan selain faktor hujan, juga kondisi sungai mengalami pendangkalan yang sampai sekarang masih terus dilakukan pengerukan.
“Kalau cuaca belum stabil, teman-teman balai (tim pengeruk sungai) terkendala,” ujarnya kepada wartawan melalui sambungan telepon, Selasa, 4 Agustus 2020.
Indah menyebut, banjir yang terjadi akibat meluapnya sungai Masamba dikarenakan penumpukan sedimen efek banjir bandang yang menerjang belum lama ini.
Kendati demikian, dia memastikan bahwa sebagian besar pengungsi tidak terlalu merasakan dampak banjir, karena mereka rata-rata masih di lokasi pengungsian yang berada di ketinggian.
Dari sejumlah video yang beredar, volume air yang terus bertambah menyebabkan permukaan air sudah hampir menyentuh lintasan sebuah jembatan penghubung yang berada di dalam Kota Masamba. Jalanan beserta dengan rumah warga juga mulai digenangi banjir.
Upaya evakuasi pasca terjangan banjir bandang pada 13 Juli 2020 lalu masih terus dilakukan di Luwu Utara. Lebih 30 korban jiwa meninggal telah ditemukan. Belasan korban hilang lainnya masih dicari. (ase)
Hujan Lebat di Dubai, Benarkah karena Perubahan Iklim atau Modifikasi Cuaca?
Kota gurun Dubai diguyur hujan setinggi 25 cm (10 inci) hanya dalam waktu 24 jam. Ini sebenarnya adalah jumlah hujan yang biasanya turun dalam waktu hampir dua tahun.
