47 Kasus Baru, Sumatera Barat Catat Rekor Harian Tertinggi COVID-19

Sejumlah tenaga kesehatan menggunakan alat pelindung diri lengkap saat jam pertukaran shift di rumah sakit rujukan COVID-19 RSUD Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (13/7/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Fauzan

VIVA – Angka kasus Coronavirus Disease atau COVID-19 di Sumatera Barat per Jumat 7 Agustus 2020 kembali mengalami lonjakan. Bahkan, menyentuh level tertinggi dalam kasus harian sejak pandemi virus tersebut mewabah di ranah minang. 

Gugus tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Barat merilis, pada hari ini terjadi penambahan sebanyak 47 kasus baru. Angka tersebut, menyentuh level tertinggi. Total warga Sumbar yang terinfeksi sampai hari ini berjumlah 1.085 orang.

Sebelumnya, pada hari pertama Idul Adha 1441 hijriah, terkonfirmasi tambahan positif COVID-19 sebanyak 40 kasus. Tambahan 40 kasus tersebut, merupakan rekor tertinggi terkonfirmasi positif sejak kedua laboratorium di bawah komando dr. Andani Eka Putra melakukan pemeriksaan sampel spesimen di Sumatera Barat.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Tegaskan Pandemi Corona Peluang Emas Bisnis Produk Halal 

Pun, rinciannya, sebanyak 26 kasus berasal dari sampel kiriman berbagai rumah sakit di Kota Padang. Lalu, enam sampel kiriman dari Kota Sawahlunto. Kemudian, Kota dan Kabupaten Solok yang masing mengirim tiga sampel. Selanjutnya, dua sampel dari Kabupaten Agam. 

“Dari total 1.421 dengan rincian 1.394 sampel diperiksa di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan 12 sampel diperiksa di Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso, hasilnya ditemukan tambahan kasus baru sebanyak 47 kasus,” ujar Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Sumatera Barat Jasman Rizal, Jumat, 7 Agustus 2020.

Dijelaskan Jasman, dari total 47 kasus temuan baru tersebut, Kota Padang kembali mendominasi dengan jumlah terkonfirmasi sebanyak 41 kasus. Kemudian, Kabupaten Pesisir Selatan dua kasus.

Lalu, Kabupaten Padang Pariaman dengan dua kasus, Kabupaten Agam Satu kasus dan Kota Sawahlunto satu kasus. Sementara, untuk yang sembuh, hari ini bertambah sembilan dengan total yang sembuh sebanyak 796 orang.

Soekarno-Hatta Earns the Most Recovered Airport in Asia-Pacific

Sementara, Kepala pusat Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dr. Andani Eka Putra membenarkan, angka positif bertambah sebanyak 47 sampel. Angka tersebut, masih di bawah standar badan kesehatan dunia atau WHO yakni  5 persen. 

“Angka ini, sangat terkait dengan pergerakan orang, khususnya dari luar provinsi. Bagi kita di laboratorium dan teman-teman dinkes, sudah memprediksi akan ada letupan seperti ini. Tinggal sekarang, bagaimana tracing tetap konsisten dengan kapasitas besar,” ujar Andani

DMI Gelar Muktamar ke-VIII, Ini Tiga Agenda Penting yang Dibahas

Terkait itu, kata dia, agar seluruh lapisan masyarakat bisa memahami situasi saat ini. Meski masih terkendali namun diharapkan semua pihak bisa menjaga protokol kesehatan.

Pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus di Natal 2023

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Pemerintah akan mengumumkan secara resmi rencana kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024