Polisi Satu Kompi Jemput Paksa Pria Pencium Jenazah Corona

Polisi jemput paksa pria penicum jenazah Corona di Malang
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – Polresta Malang Kota bersama Kodim 0833 Kota Malang menjemput AS, pria berusia 53 pencium jenazah positif COVID-19 di salah satu rumah sakit (RS) rujukan di Kota Malang, Jawa Timur. Dia dijemput di rumahnya di Jalan Mayjend Sungkono, Buring, Kota Malang, Selasa, 18 Agustus 2020.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir

Baca: Update COVID-19 18 Agustus: Positif 143.043, Meninggal 6.277

Kapolresta Malang Kota, Komisaris Besar Polisi Leonardus Simarmata, mengatakan dalam penjemputan ini mereka menerjunkan satu kompi personel. Beruntung tidak ada perlawanan dari keluarga maupun warga sekitar saat proses penjemputan berlangsung.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

"Kami melakukan operasi kemanusiaan sekaligus penegakan hukum kepada masyarakat yang mencoba mengambil paksa hingga mencium jenazah. Total tadi ada satu kompi, tidak ada perlawanan," kata Leonardus.

Tim yang menjemput menggunakan alat pelindung diri berupa hazmat. Personel yang diterjunkan mulai dari Dokter Polisi (Dokpol), Satuan Brimob, TNI hingga Satgas COVID-19 Kota Malang. Sesampai di Mako Polresta Malang Kota, AS langsung menjalani rapid test hingga swab test.

Adik Ipar Ungkap Stevie Agnecya Meninggal dalam Keadaan Tersenyum: Cantik Banget

"Kami ingin menyelamatkan pelaku memastikan rapid test dan swab test bagi yang bersangkutan, untuk memastikan kondisinya positif atau negatif. Kami juga lakukan 3T (tracing, testing dan treatment) kepada anggota keluarga yang lain di sekitar jenazah (positif COVID-19)," ujar Leonardus. 

Leonardus mengatakan, bila kondisi AS positif COVID-19 maka polisi akan langsung melakukan karantina kepada yang bersangkutan. Dia memastikan bahwa AS bukan anggota keluarga inti. AS merupakan kerabat dari jenazah pasien COVID-19 yang merupakan warga Buring, Kota Malang. 

"Yang terpenting bagi kami yang bersangkutan negatif. Kalaupun positif akan kita lakukan karantina. Sementara yang kami amankan satu orang yang mencium jenazah kemarin," tutur Leonardus. 

Sebelumnya, video nekat AS mencoba merebut jenazah, hingga membuka kantong jenazah dan mencium jenazah, viral di media sosial dengan durasi 2.42 menit. Dalam video itu tampak jelas AS mencoba membawa jenazah menuju mobil pribadi sambil mendorong kereta jenazah.

Aksi itu dilakukan tepat di depan petugas medis. Dalam video itu juga ada anggota TNI dan Polisi yang berjaga. Meski sempat terjadi friksi antara petugas medis rumah sakit dan warga, jenazah pasien COVID-19 tetap dimakamkan dengan prosedur protokol pencegahan COVID-19. (ase)

Baca juga: Viral Mobil Kijang Halangi Ambulans Sebabkan Pasien Anak Meninggal

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya