Deklarasi Digelar, CEO PSM Makassar Resmi Jadi Bakal Calon Wali Kota

CEO PSM Makassar deklarasi maju jadi Calon Wali Kota
Sumber :
  • VIVA/Irfan (Makassar)

VIVA – Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando, menggelar deklarasi di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat malam, 21 Agustus 2020. Acara itu juga disiarkan secara live melalui YouTube Appi-Rahman yang telah di-relay puluhan akun Instagram dan Facebook.

Pelanggaran Netralitas ASN Diprediksi Naik 5 Kali Lipat di Pemilu 2024

Dalam acara itu, hadir pimpinan atau perwakilan dari setiap partai politik pengusung, masing-masing dari Partai Demokrat, PPP, Perindo serta PSI. Juga dihadiri kalangan anggota DPRD Sulsel dan DPR RI dari daerah pemilihan Makassar, serta berbagai tokoh masyarakat dari berbagai lapisan dan latar belakang.

Dalam orasi politiknya, Appi, sapaan akrab Munafri Arifuddin, menyatakan akan sangat concern pada kondisi pandemi COVID-19 yang melanda dunia, termasuk Kota Makassar.

Tembak Warga Diduga Mabuk, Seorang Polisi Diamankan Propam

CEO PSM itu sangat menekankan untuk menahan laju penyebaran virus corona dan pemulihan ekonomi akibat pandemi ini.

Baca juga: Puluhan Miliar Duit Negara untuk Influencer, BPK Didesak Segera Audit

Tanpa Gol di Laga Persipura Jayapura Vs PSM Makassar

Appi menyampaikan, laju pertumbuhan ekonomi yang biasanya mencapai angka 8 persen sampai -9 persen, namun akhirnya harus terjun bebas karena virus ini. 

"Pemberlakuan PSBB selama beberapa bulan praktis menghentikan segala kegiatan ekonomi di berbagai sektor, mulai dari sektor kepariwisataan, transportasi, perhotelan, jasa dan konstruksi hingga sektor UMKM. Saat ini, berdasarkan data Satgas Penanggulangan Covid-19 Nasional, Kota Makassar masih ditetapkan sebagai zona merah," ujarnya.

Menurut Appi, untuk mengendalikan penyebaran virus corona di Makassar, dia berjanji, jika terpilih sebagai Wali Kota Makassar, dia akan meningkatkan frekuensi swab test dari 1200 test menjadi 6000 test per hari.

Dia juga berjanji akan meningkatkan jumlah laboratorium dari 6 menjadi 15 laboratorium di seluruh kota, serta mendorong peningkatan kapasitas personel dan peralatan. Tentunya agar kapasitas dan kecepatannya meningkat untuk menjadikan Makassar sebagai kota tertinggi dalam hal rasio tes COVID-19 di seluruh Indonesia.

Baca juga: Mantan Jenderal Banser Tantang Gatot Nurmantyo dari Tengah Sawah

"Kita juga akan meningkatkan jumlah pasukan contact tracers yang dengan cepat melakukan pelacakan sebaran COVID baru hingga rasio 30 tenaga kesehatan per 100.000 penduduk," terang Appi.

Dalam kesempatan tersebut, Appi juga menawarkan stimulus keuangan daerah dalam kerangka pemulihan ekonomi. Pemotongan bahkan penghapusan aneka retribusi dan pajak daerah antara lain PBB, pajak reklame untuk UMKM, penurunan BPHTB agar sektor properti yang padat karya tetap menggeliat.

Dia juga akan menjadikan setiap RT/RW sebagai basis produksi bagi UMKM serta beragam program untuk masyarakat pesisir dan kepulauan.

Visi yang ditawarkan Appi dalam orasinya adalah Makassar Bangkit untuk menuju kota sejahtera, berkeadilan, berbudaya dan berkelanjutan yang disebutnya Appakabaji.

Di akhir orasi politiknya, Appi memastikan pasangan Appi-Rahman siap menjadi panglima terdepan untuk memangkas penyebaran COVID-19 dan untuk melakukan pemulihan ekonomi di Kota Makassar.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya