539 Santri di Banyuwangi Positif Corona, Ini yang Dilakukan Dinkes

Petugas medis melakukan tes COVID-19. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • VIVAnews/Kenny Putra

VIVA – Sebanyak 539 santri Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19. Mereka kebanyakan kategori tanpa gejala alias OTG dan mengisolasi mandiri di lingkungan pesantren.

Cegah Kekerasan di Ponpes, Kemenag Bakal Libatkan Ormas dalam Melakukan Pengawasan

Ke-539 santri itu diketahui positif corona setelah Satuan Tugas COVID-19 setempat melakukan tes swab terhadap 624 santri Pesantren Darussalam. "Alhamdulillah, sebagian besar mereka dalam kondisi sehat dan tidak bergejala, atau orang tanpa gejala (OTG)," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Widji Lestariono, dikonfirmasi wartawan pada Minggu, 30 Agustus 2020. 

Kendati begitu, ada juga santri positif yang memiliki gejala tapi ringan. Widji ogah menyebut secara rinci berapa yang bergejala ringan maupun yang OTG. Tidak satu pun dari mereka yang sampai dirawat di rumah sakit. "Kami di-back up penuh oleh Kemenkes. Semua kebutuhan mulai vitamin, makanan, dan lainnya tercukupi," katanya.

Kapten Vincent Kena Flu Singapura Sampai Bernanah: Lebih Sengsara dari COVID!

Baca juga: Update Corona 30 Agustus: Positif Bertambah 2.858, 1.838 Sembuh

Selain mengisolasi santri yang terpapar corona di ruang khusus di lingkungan pesantren, Satgas COVID-19 juga mengkarantina lebih dari lima ribu santri di sana di dalam pesantren. Hal itu dilakukan agar COVID-19 tidak tersebar luas ke luar lingkungan pesantren. "Kami menutup semua akses agar tidak terjadi transmisi dari luar ke dalam pondok dan sebaliknya," ujar Widji.

Bangunkan Sahur Gunakan Suara Tak Pantas, Remaja Masjid dan Santri di Tangerang Ribut

Isolasi dan karantina santri dilakukan selama 14 hari ke depan. Langkah tersebut diharapkan bisa memudahkan untuk memetakan mana santri yang sakit dan yang sehat. "Mereka nantinya akan dilakukan pemeriksaan massal secara bertahap. Mudah-mudahan selama 14 hari ke depan, sudah bisa teratasi dan ada perkembangan yang bagus," ujar Widji. 

Menteri Perlindungan Perempuan dan Anak, I Gusti Ayu Bintang

Menteri PPPA Bantah Tudingan soal Kasus Perundungan di Pesantren Meningkat

Menteri PPPA membantah kabar bahwa kasus perundungan meningkat di pesantren namun terungkapnya kasus itu di lapangan karena dua faktor pendukung.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024