Ratusan Santri Terpapar COVID-19, Pesantren di Banyuwangi Diblokade
- ANTARA FOTO
VIVA – Satuan Tugas COVID-19 Jawa Timur turun tangan ke Kabupaten Banyuwangi untuk menangani kasus kejangkitan COVID-19 di Pondok Pesantren Darussalam Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, kabupaten setempat.
Menurut Ketua Tim Tracing Satgas COVID-19 Jatim Kohar Hari Santoso, sudah 4.800 santri di Pesantren Darussalam yang dites swab. Hasilnya, sementara ini sebanyak 539 santri yang positif COVID-19. Jumlah yang positif bisa bertambah. "Hasilnya (tes swab) dua-tiga hari keluar," katanya kepada wartawan pada Selasa, 1 September 2020.
Untuk memutus rantai penularan COVID-19, katanya, tim Satgas memblokade wilayah sekitar Pesantren Darussalam. Seluruh santri yang ada di dalam pesantren menjalani karantina selama 14 hari. Santri yang positif corona diisolasi terpisah. Akses warga dari luar pesantren juga ditutup. "Yang punya komorbid (riwayat penyakit penyerta) dipisahkan," ujarnya.
Baca: 5 Ribu Santri Magetan Masih di Pesantren Usai 43 Positif Corona
Untuk memenuhi semua kebutuhan santri selama karantina, tim Satgas COVID-19 mendirikan dapur umum di sekitar pesantren. "Kemarin Pak Sekdaprov (Heru Tjahjono) sudah ke sana melakukan koordinasi tentang dapur umum, blokade, dan pemeriksaan sudah dilakukan pada seluruh warga pondok," katanya.
Sedikitnya 539 santri Pesantren Darussalam Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terpapar COVID-19. Mereka yang terpapar mayoritas masih muda, yaitu santri SMP-SMA. Mereka kebanyakan positif corona dalam kategori tanpa gejala (OTG). (ase)