Belasan Ribu Jiwa Terdampak akibat Banjir di Kalsel

Proses evakuasi warga terdampak banjir di Kalimantan Selatan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Curah hujan yang cukup tinggi di sebagian wilayah Kalimantan Selatan, membuat beberapa sungai meluap, sehingga mengakibatkan banjir yang cukup besar. Masyarakat yang terdampak pun terpaksa mengungsi untuk sementara waktu.

Maju Pilkada Kalsel 2024, Pasangan Muhidin-Hasnur Kantongi Restu Haji Isam

Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, sebanyak 14.891 jiwa terdampak banjir yang terjadi di dua lokasi di Kalimantan Selatan. Yakni Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Tanah Bumbu. 

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut melaporkan bahwa sebanyak 879 kepala keluarga atau 2.598 jiwa terdampak banjir. Penyebab banjir di wilayah ini adalah meluapnya Sungai Kintap.

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, mengatakan, meluapnya Sungai Kintap tersebut dipicu oleh tingginya intensitas hujan di wilayah Kabupaten Tanah Laut sejak Selasa 1 September 2020 hingga Kamis 3 September 2020. 

"Banjir tersebut merendam sedikitnya 783 unit rumah dengan tinggi muka air (TMA) 100-150 sentimeter di enam desa di Kecamatan Kintap," ujarnya. Adapun keenam desa tersebut meliputi Desa Kintapura, Desa Kintap, Desa Kintap Kecil, Desa Riam Adungan, Desa Salaman, dan Desa Pasir Putih.

Setelah Dubai, Hujan Ekstrem Diprakirakan Akan Landa Arab Saudi

Baca juga: Kapolda Harap Atlet Tinju Asal Kalsel Berkiprah di Ajang Internasional

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Tanah Laut telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait serta melibatkan tim gabungan guna melakukan evakuasi korban, evakuasi barang milik korban, dan mendistribusikan bantuan logistik kepada korban terdampak.

Kondisi terkini yang dilaporkan hingga Jumat pagi tadi, banjir di Kabupaten Tanah Laut berangsur-angsur surut dengan TMA 50 sentimeter.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Bumbu, menyebutkan banjir merendam kurang lebih 3.804 rumah, persawahan seluas 8 hektare, dan total luas pertanian yang terendam adalah 155 hektare dengan TMA 300-400 sentimeter.

Banjir tersebut berdampak pada 3.804 kepala keluarga atau 12.397 jiwa. Terdapat 60 kepala keluarga atau 221 jiwa terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. TRC BPBD Kabupaten Tanah Bumbu telah melakukan kaji cepat, evakuasi warga, dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

Adapun kondisi terkini yang dilaporkan pada hari ini adalah bahwa banjir berangsur-angsur surut dengan TMA 100-150 sentimeter.

"Hingga kini, tidak ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa atas bencana banjir tersebut," katanya. (art)

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Ketua DPRD Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyoroti persoalan banjir di Jakarta. Padahal, Jakarta punya anggaran untuk mengatasi banjir.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024