dr. Reisa: Kasus Aktif COVID-19 di DKI dan Jateng Turun, Jabar Naik

Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro berpose di Gedung Graha BNPB, Jakarta, Minggu (14/6/2020).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 dr. Reisa Broto Asmoro mengatakan, kasus aktif COVID-19 di Tanah Air terhitung hingga 14 September 2020, mengalami penurunan di beberapa tempat. Hari ini, jumlah kasus aktif adalah 54.227, turun sedikit dibanding sebelumnya yakni 54.649.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Termasuk kasus aktif di Ibu Kota DKI Jakarta, yang menurutnya sudah turun dibanding sebelumnya. Per hari ini, Senin 14 September 2020, kasus aktif di Jakarta 11.436 atau mengalami penurunan dibanding hari sebelumnya yakni 12.078. Begitu juga dengan Jawa Tengah, saat ini kasus aktif 5.439, turun dibanding sebelumnya 5.518.

Kenaikan kasus aktif justru terjadi di Jawa Barat. Yakni per hari ini sebanyak 6.443 kasus atau naik dari sebelumnya 6.404 kasus.

Salat Id di Masjid Agung Al-Azhar, JK Ngaku Senang Lebaran Kali Ini Ramai

"Memang jumlah kasus ini sangat fluktuatif, tapi dari data hari ini bahwa rata-rata jumlah kasus aktif di Indonesia banyak yang menurun," kata dr. Reisa, dalam keterangan pers virtual, Senin 14 September 2020.

Baca juga: Pasien COVID-19 Melonjak, RSUD Pasar Minggu Tambah Ruang Rawat dan ICU

2 Keuntungan Bisa Didapat Konsumen dari Konsep Ini

Data dari Kementerian Kesehatan juga memperlihatkan bahwa bed occupancy ratio atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit, menurut dia, dalam kondisi aman. Bahkan jika terjadi lonjakan drastis pun, masih dianggap mampu.

"Dapat mengantisipasi jika terjadi lonjakan 20 persen sesuai dengan ketentuan WHO. Tapi tentu kita tidak harapkan itu akan terisi," tuturnya.

Untuk itu, ia kembali mengajak agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan melalui 3M. Yakni menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Dengan seperti ini, Reisa yakin Indonesia bisa mengatasi pandemi COVID-19 yang masih terjadi saat ini.

"Jadi, kompak dan disiplin yuk. Kita kan semua orang Indonesia, dan orang Indonesia selalu bisa," imbaunya.

Per hari ini, Senin 14 September 2020, jumlah pasien yang sembuh sebanyak 3.395 orang. Dengan begitu, total pasien yang sudah dinyatakan sembuh di Tanah Air mencapai 158.405 orang.

"Recovery rate 71 persen. Angka ini cukup tinggi yang artinya 7 di antara 10 kena COVID-19, sembuh," kata Reisa, dalam siaran virtual, Senin 14 September 2020.

Selain itu, angka kasus yang terpapar positif COVID-19 juga masih tetap tinggi. Masih belum beranjak dari ribuan orang yang terpapar.

"Penambahan kasus positif 3.141. Total 221.523 kasus. Namun, jika kita melihat kasus aktifnya juga justru terjadi penurunan di beberapa tempat," katanya.

Sementara itu, yang meninggal akibat COVID-19 juga terbilang tinggi, yakni mencapai 118 kasus. Total menjadi 8.841 kasus. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya