Penyebaran COVID-19 di Kawasan Industri Bekasi hingga 41 Perusahaan

Kompleks pabrik PT LG Elektronics Indonesia di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang ditutup akibat ratusan karyawan di sana terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19.
Sumber :
  • VIVA/Dani

VIVA - Penyebaran COVID-19 di kawasan industri Kabupaten Bekasi menunjukan peningkatan. Saat ini, sudah ada 41 perusahaan yang mengkonfirmasi karyawannya terpapar virus corona.

Bahkan, hasil tes swab yang dilakukan gugus tugas percepatan dan penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi ditemukan ada 608 orang yang positif dari 41 perusahaan tersebut.

"Sampai hari ini ada sekitar 608 karyawan yang positif Covid-19," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19, Alamsyah, Kamis, 17 September 2020.

Baca juga: Baru Dinas 3 Bulan, Hakim di PN Surabaya Meninggal karena COVID-19

Alamsyah menambahkan dari puluhan perusahaan yang pegawainya dilaporkan terkonfirmasi positif tersebar di berbagai kawasan. Di antaranya, Kawasan Industri MM 2100 di Kecamatan Cikarang Barat, Kawasan Deltamas di Cikarang Pusat dan Kawasan Jababeka di Cikarang Utara.

Dia berharap setiap perusahaan harus memperhatikan sosial distanding dan physical distancing baik di lokasi kerja, tempat ibadah, sampai lokasi kantin.

"Harus rutin lakukan penyemprotan cairan disinfektan di area kerumunan orang banyak," ujarnya.

Bukan itu saja, Alamsyah berharap, perusahaan melakukan pengawasan setiap pekerjanya baik yang ada di perusahaan maupun di luar perusahaan. Idealnya memiliki buku catatan seperti yang diharapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat melakukan kunjungan ke kawasan industri.

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

"Pihak perusahaan bertanggung jawab melakukan pengawasan pekerjanya dari kantor hingga keluar kantor," katanya.

Seperti yang diketahui, berdasarkan data dari pikokabsi.bekasikab.go.id jumlah orang terkomfirmasi positif mencapai 1.585 orang. Yang sembuh sebanyak 1.425 orang. Lalu yang meninggal sebanyak 48 orang, dan yang masih dirawat 37 pasien.

Menkes: Implementasi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Tanggulangi Dengue Mulai Bergulir
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024